Wasekjen Demokrat Sebut 80% Parlemen Dukung Pemerintah, Jadi Mestinya Tak Cemas dengan Makar

JAKARTA (voa-islam.com)—Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan dalam berdemokrasi seorang pemimpin harus siap menerima berbagai kritik termasuk desakan untuk mundur dari jabatan.

Hal ini disampaikan Jansen pada akun twitter @jansen_jsp, Ahad (31/5/2020). Cuitan Jansen ini disertai postingan berita yang berjudul “Kader PDIP Minta SBY Mundur”. Berita yang dibagikan Jansen ini dimuat pada Liputan6.com edisi 27 Maret 2012, dilatarbelakangi rencana Presiden SBY menaikan harga BBM saat itu.

Menurut Jansen, jika seorang presiden tidak siap dengan kata-kata desakan mundur, maka lebih baik jangan jadi presiden.

“Inilah Demokrasi. Jika tak biasa atau gampang cemas dengar kata-kata begini baiknya memang jangan jadi Presiden. Kasihan, nanti rakyat banyak masuk penjara karena dikit-dikit dituduh makar,” ungkap Jansen.

Semestinya, jelas Jansen, presiden saat ini tak usah khawatir. Karena parlemen 80 persen mendukung pemerintahan.

“Pede ajalah toh sudah didukung 80% parlemen kan. Jadi penegak hukumpun santai aja,” tegas Jansen.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• PKS: Pancasila Yes, Komunisme No
• Advokat Alumni FH UII Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror terhadap Guru Besar UII
• Kritisi New Normal, Anggota FPKS: Pemerintah Selamatkan Ekonomi Tak Peduli Nyawa Warga
• Menag: Panduan Rumah Ibadah Bukan Berbasis Zona
• Terbitkan Edaran, Menag: Rumah Ibadah Harus Jadi Contoh Pencegahan Persebaran Covid
• Pembukaan Sekolah Saat Pandemi, Netty Heryawan: Jangan Jadikan Anak-anak Kelinci Percobaan
• Bupati Tangerang Gelar Simulasi Pembukaan Masjid Standar Protokol Kesehatan Covid-19
• Legislator Nilai Pelantikan PAW Dirut TVRI Langgar UU MD 3