Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.555 views

Daging Babi Diolah Mirip Daging Sapi, DPR Sebut Pengawasan Pemerintah Lemah

BANDUNG (voa-islam.com)--Polresta Bandung berhasil mengungkap peredaran daging babi yang diolah menyerupai daging sapi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (9/5/2020).

Pelaku pengedaran berjumlah empat orang berinisial T (54), MP (46), AR (38), dan AS (39). Berdasarkan keterangan dari Polresta Bandung, para pelaku sudah beroperasi selama setahun lebih dengan perkiraan jumlah penjualan 63 ton.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, mengatakan hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari pemerintah.

"Kejadian seperti hampir selalu berulang setiap tahunnya ketika menjelang lebaran, karena tingginya permintaan masyarakat akan daging menjelang lebaran sering kali dimanfaatkan pedagang curang yang menggantinya dengan daging babi, ini karena kurangnya pengawasan dari Kementerian Pertanian dan BPOM" kata Netty dalam rilis medianya, Rabu (13/05/2020).

Netty sangat menyayangkan hal ini mengingat jaringan pelaku sudah beroperasi selama setahun dan sudah menjual puluhan ton daging babi yang diolah mirip daging sapi.

"Bisa dibayangkan berapa banyak masyarakat muslim yang sudah mengonsumsi daging olahan tersebut. Ini harus dibongkar sampai ke akarnya, apalagi ada kaitannya dengan pemasok dari Solo. Bisa jadi pemasok Solo tidak hanya mengirim ke Bandung, tapi juga ke daerah-daerah lain" ujar legislator dari Jawa Barat ini.

Menurut Netty selama ini masyarakat muslim sudah ada perlindungan untuk mendapatkan produk halal dengan adanya Undang-Undang Jaminan Produk halal.

"Setelah diberlakukannya UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH), kasus peredaran daging sapi palsu seharusnya tidak terjadi, tapi lemahnya implementasi UU dan pengawasan di lapangan membuat hal ini selalu terulang hampir setiap tahun" kata Netty.

Netty juga mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk mengawasi peredaran daging di pasaran. Karena walaupun kondisi Covid-19 yang menyulitkan untuk bergerak tidak bisa dijadikan alasan melemahnya pengawasan.

"Walaupun sedang terjadi pandemi Covid-19, tetap pengawasan peredaran makanan harus digalakkan. Kalau perlu sidak ke pasar-pasar, tahun 2019 lalu katanya Kementan punya instrumen khusus untuk mengawasi peredaran daging celeng dengan alat pemindai lokasi atau Global Positioning System (GPS), mana hasilnya, kenapa masih terjadi peredaran daging palsu?" ujarnya.

Kasus ini, kata Netty, membuat masyarakat semakin terganggu ketenangannya. "Masyarakat sudah mengalami pembatasan mobilitas, tidak bisa melaksanakan ibadah Ramadhan seperti biasanya di mesjid, sebagian kehilangan pekerjaan dan kesulitan bahan pangan, sekarang ditimpa pula dengan daging sapi palsu. Betapa besar kezaliman yang telah ditimpakan pada masyarakat. Dimana tanggungjawab dan perlindungan negara," tanya Netty.*[Ril/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X