Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.217 views

PKS: Surplus Listrik, PLN Sebaiknya Hentikan IPP

TANGERANG SELATAN (voa-islam.com)--Selama masa darurat pandemi Covid 19, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, minta PLN mengkaji ulang rencana investasi pembangunan infrastruktur baru yang akan dikerjasamakan bersama pihak Independen Power Producer (IPP) asing.

Sebab tanpa pembangunan pembangkit baru saja pasokan listrik PLN ke masyarakat sudah surplus. Apalagi jika ada pembangkit baru. Ditambah lagi di masa darurat pandemi Corona 19 ini permintaan listrik mengalami penurunan, khususnya listrik industri, maka surplus listrik semakin besar.

Dalam kondisi permintaan yang rendah ini, Mulyanto minta PLN mendahulukan penggunaan listrik dari pembangkitnya sendiri. Setidaknya dari pembangkit perusahaan nasional dan bukan dari pembangkit swasta asing. Walaupun harganya mungkin sedikit lebih mahal. Meskipun begitu kemampuan SDM kita tetap terjaga dan penguasaan IPTEK kelistrikan tetap dikembangkan.

"Kita sebagai bangsa tidak boleh tergantung kepada IPP, apalagi dari perusahaan asing. Kedaulatan energi menjadi penting dan harus kita pertahankan," tegas Mulyanto dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI dengan Direktur PLN secara virtual, Selasa (22/4)

PLN diminta terus melakukan efisiensi biaya dan fokus meningkatkan keandalan pelayanan dengan menjaga kelancaran pasokan listrik kepada pelanggan, baik pelanggan golongan rumah tangga, golongan usaha, tempat ibadah maupun golongan industri.

Mulyanto melihat selama masa darurat Covid 19 terjadi penurunan permintaan listrik oleh masyarakat. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang di terapkan di beberapa daerah mengakibatkan banyak tempat usaha dan industri yang berhenti beroperasi sementara. Akibatnya jumlah produksi listrik melebihi dari permintaan.

Menurut Mulyanto, dalam kondisi darurat pandemi Covid 19, sebaiknya PLN mengkaji ulang jumlah kebutuhan listrik masyarakat sebelum melakukan pembangunan infrastruktur baru. Dengan demikian jumlah produksi listrik sesuai dengan permintaan masyarakat.

"Saya kira ini saat yang tepat bagi PLN untuk mengkaji ulang beberapa proyek pembangunan infrastruktur, terutama proyek skema 35.000 MWe. Jangan sampai pembangunan yang membutuhkan biaya besar ternyata tidak diperlukan masyarakat.

PLN harus berani menunda atau membatalkan rencana pembangunan pembangkit baru yang tidak dibutuhkan," ujar Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.

Mulyanto juga menyoroti mangkraknya proyek pembangkit listrik 15.000 MWe. Kasus ini harus jadi pelajaran bagi PLN sebelum memulai proyek pembangunan pembangkit listrik baru lainnya.

Mulyanto minta BPK melakukan audit agar diketahui penyebab kegagalan pembangunan pembangkit ini.

"Bisa kita bayangkan di tengah mangkraknya pembangkit PLN tersebut, kita justru mengundang IPP dalam proyek pembangkit 35.000 MWe.

Padahal permintaan listrik industri kita masih rendah, karena pertumbuhan ekonomi kita yang masih lemah, apalagi di tengah pandemic Covid-19 industri kita sudah ngap-ngapan. Ini kan miss match antara proyeksi dan realisasi," tandas Mulyanto.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:48

Memalak Rakyat dengan Pajak