Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.715 views

Kasus Remaja Bunuh Anak 5 Tahun, Fahira Idris: Tayangan Kekerasan Racun bagi Anak

JAKARTA (voa-islam.com)--Kasus pembunuhan terhadap anak berusia 5 tahun (beberapa media menyebut berusia 5 tahun) yang dilakukan gadis remaja berusia 15 tahun di Jakarta Pusat menjadi duka mendalam dan keprihatinan semua orang. Terlebih pelaku diduga membunuh korban karena terinspirasi film yang menampilkan adegan pembunuhan.

Anggota DPD RI Fahira mengungkapkan, sejak dulu tayangan kekerasan memang sudah menjadi tantangan bahkan ancaman bagi tumbuh kembang anak, terlebih saat ini di mana semua serba terkoneksi. Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa konten kekerasan dapat menyebabkan perilaku agresif pada anak-anak, dan perilaku ini bisa sangat berbahaya jika konten kekerasan tersebut melibatkan senjata atau adegan pembunuhan. 

“Kejadian ini tentu menjadi duka mendalam dan keprihatinan bagi kita semua. Memang, sebagai orang tua tantangan kita di dunia yang serba terkoneksi saat ini cukup berat. Kita harus memastikan anak kita tidak terpapar konten kekerasan baik dari televisi, internet, film atau games. Tayangan kekerasan itu ‘racun’ bagi anak-anak kita. Oleh karena itu tidak boleh ada kompromi, kita harus luangkan waktu mengontrol tontonan anak-anak kita,” ujar Fahira Idris yang juga aktivis perlindungan anak ini di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (9/3). 

Menurut Fahira, anak-anak yang sudah terpapar dengan tayangan kekerasan sangat berpotensi menggerus atau menurunkan sensitivitas anak tersebut terhadap kekerasan di kehidupan sehari-hari sehingga anak berpikir bahwa kekerasan itu adalah hal yang biasa. Bahkan selanjutnya yang sangat berbahaya adalah jika anak-anak kemudian meniru dan mempraktikkan adegan kekerasan yang dilihatnya. Potensi ini besar terjadi, karena anak-anak umumnya selalu meniru apa yang mereka lihat dan tidak tertutup kemungkinan perilaku dan sikap mereka akan meniru kekerasan yang mereka tonton. 

Selain itu yang menjadi persoalan besar adalah masih banyak orangtua belum sepenuhnya menyadari bahwa di dunia yang serba terkoneksi saat ini anak-anak sangat mudah terpapar tayangan kekerasan baik dari televisi, internet, film atau games sehingga lalai mengawasi apa yang ditonton anak setiap hari.  Anak yang menjadi pelaku kekerasan akibat terpapar konten kekerasan juga merupakan korban dari lemahnya sistem pengawasan atas tayangan atau konten kekerasan di berbagai platform media dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap tontonan anak-anaknya. 

“Tidak boleh kompromi, jangan sampai anak-anak kita terpapar sedikitpun konten kekerasan karena dampaknya sangat berbahaya bagi tumbuh kembangnya. Di dunia yang serba terkoneksi saat ini sebagai orang tua sedikitpun kita tidak boleh lalai mengawasi tontonan anak-anak kita,” pungkas Fahira Idris.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X