Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.386 views

Ombudsman RI: Jangan-jangan Omnibus Law Sudah Out of Context

JAKARTA (voa-islam.com) - Anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih menilai pembentukan Omnibus Law untuk memangkas proses perizinan investasi salah kaprah. Justru Omnibus Law yang mau dibuat saat ini, katanya,  menggeser rezim izin ke rezim standar yang lebih berisiko.
 
"Di mana-mana, pergeseran itu membutuhkan instrumen pengawasan yang kuat. Kalau itu tidak ada, lebih parah dari sekarang. Sekarang saja pakai izin masih kacau balau," katanya di Jakarta, Sabtu (22/2).
 
Menurutnya, permasalahan utama dalam perizinan investasi ini berada pada kepemimpinan pemerintah. Proses perizinan investasi kerap kali mandek di institusi pemerintah yang seharusnya mengeluarkan rekomendasi.
 
"Problemnya adalah selama ini ketika diberi waktu 90 hari atau 3 bulan, harus keluar izin ketika persyaratan lengkap. Tapi tidak diterbitkan dengan motif macam-macam, boleh jadi [pejabat] ingin agar ada suap dan lain sebagainya," ujarnya.
 
Meskipun begitu, Alamsyah mengakui tidak semua institusi pemerintah bertindak demikian. Di beberapa daerah, proses perizinan berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur tanpa kendala. Ia menegaskan, proses perizinan tidak perlu desentralisasi pada pemerintah pusat. Kendala utama proses perizinan, berada pada tidak adanya sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 
"Misal, saya daftar ke OSS (Online Single Submission), keluar izin usahanya. Tapi rekomendasi teknis dari daerah belum keluar, lewat batas waktu, kan harusnya bisa ditarik oleh pemerintah pusat ketika ada case seperti ini. Kalau dia lancar kenapa mesti ditarik-tarik oleh pusat, daerah seperti Banyuwangi yang bagus kenapa harus ditarik oleh pusat," jelasnya.
 
Alamsyah mencontohkan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia berhasil menyelesaikan Rp180 triliun investasi yang perizinannya mangkrak. Pasalnya, sebelum Bahlil mejabat Kepala BKPM dan diberi otoritas lebih, terdapat sekitar Rp760 triliun investasi yang mandek lantaran perizinan.
 
"Jangan-jangan yang kita perlukan ini cuma 2 orang Bahlil, bukan Omnibus Law. Jangan-jangan ini bukan out of the box, tapi malah out of context," ucapnya.
 
Oleh karena itu, Alamsyah menyarankan agar DPR RI mengembalikan draf RUU Omnibus Law kepada pemerintah. Sehingga, pemerintah bisa kembali memikirkan materi UU dengan baik dan benar.
 
"Daripada kita sama-sama repot nanti, untuk sementara kembalikan dulu draf itu ke pemerintah supaya dibahas dengan kepala dingin. Menurut saya, gaduh itu wajar, bagian dari demokrasi, yang penting tujuan tercapai, dari pada kita tertutup, nabrak tembok, mati sama-sama," tandasnya. [syahid/voa-islam.com]
 
sumber: gatra.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X