Jokowi Dilarang ke Kediri Karena Mitos Akan Lengser, Demokrat Bandingkan dengan SBY

JAKARTA (voa-islam.com)—Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menanggapi penyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang melarang Presiden Joko Widodo ke Kediri, Jawa Timur. Pramono melarang karena tak ingin Jokowi bernasib seperti Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lengser sebagai Presiden pada 2001 silam.

Menurut Andi Arief, ada pesan mendalam di balik pernyataan Pramono tersebut.

 “Ada pesan mendalam bahwa kekuasaan Pak Jokowi sedang dalam berbagai tekanan yang tidak mudah,” ungkap Andi seperti dikutip Voa Islam dari twitternya, Senin (17/2/2020).

Andi menilai tidak ada hubungannya kunjungan ke Kota Kediri dengan lengsernya kekuasaan. Bahkan, SBY pernah dua kali mengunjungi Kediri.

“Tahun 2007, SBY mengunjungi Kediri. Kunjungan kedua di tahum 2014. Pak Pramono Anung sangat mengerti bahwa tidak ada hubungan Kediri dengan pudarnya kekuasaam Pak Jokowi,” jelas Andi.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Elemen Pers Tolak Campur Tangan Pemerintah Lewat Omnibus Law
• Harga Gula Menggila, Komisi IV DPR: Ini Permainan Mafia
• Eks Jubir Gus Dur: Pantangan Penguasa Itu Bukan Kediri, tapi ke Diri
• Legislator: Omnibus Law Cipta Kerja Jangan Merusak Lingkungan
• KBRI di Negara Terinfeksi Corona Diminta Cek Kesehatan WNI
• Sukamta: Pemerintah Jangan Anggap Enteng Penyebaran Virus COVID-19
• Legislator: Agama Itu Sumber Nilai Pancasila, Bukan Musuh
• Merasa Pernyataannya Dikutip Tidak Utuh, Yudian Berikan Penelasan Agama Musuh Pancasila