Tak Sepakat Swasta Biayai Pemindahan Ibu Kota

JAKARTA (voa-islam.com)- Fraksi Gerindra tidak sepakat bila pemindahan Ibu Kota dibiayai oleh swasta. Gerindra ingin pembangunan ibu kota baru sepenuhnya dibiayai oleh negara.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra, Edhy Prabowo, mengatakan bahwa Gerindra ingin pendanaannya 100 persen menggunakan uang negara. Pembangunan Ibu Kota termasuk pula dalam skema membangun negeri.

Maka itu, pembangunan itu tidak bisa diserahkan pada swasta untuk menghindari intervensi di masa mendatang,” katanya, kemarin.

Edhy Prabowo pun juga mempertanyakan dana pemindahan Ibu Kota ke Penajam Paser dan Kutai Kartanegara yang diprediksi membutuhkan dana mencapai hampir Rp500 triliun. "Padahal, Indonesia saat ini tidak memiliki dana sebanyak itu," demikian dikutip akun Twitter Gerindra.

Ia meminta agar pemindahan ibu kota ini tidak terburu-buru dan harus dibahas bersama DPR, karena kajian-kajian nya di DPR sendiri belum dibahas. "Semua pihak harus terlibat dalam pengkajian tentang pemindahan ibu kota ini."

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pemindahan Ibu Kota Bukan Kepentingan Nasional?
• Kekurangan Air karena Hutan Tak Diperhatikan
• Ustaz Tengku Kuliahi Politikus Demokrat Soal Pluralis dan Kedaulatan
• Boneka Cukong Kekuasaan dan Terancamnya Kedaulatan Indonesia
• Mardani: Siapkan Roadmap Dulu, Baru Kerja Cepat dan Deregulasi
• IKA STAI Attaqwa: Pemekaran Kabupaten Bekasi Sudah Mendesak
• Mardani Soroti Ekosistem Ketenagakerjaan dan Slogan Buruh Murah
• KAMMI Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS)