Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.428 views

Agar Tak Jadi Forum Basa-basi, AIPA Diminta Bersikap Soal Rohingya

JAKARTA (voa-islam.com)- Kemarin, hari Senin, Fadli Zon tengah menyampaikan Pidato sebagai Ketua Delegasi Parlemen Indonesia dalam 40th General Assembly of ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) di Bangkok, Thailand. Poin utama yang ia sampaikan terkait Komitmen AIPA sebagai forum tertinggi parlemen ASEAN terhadap penyelesaian krisis Rohingya, adalah prasyarat terciptanya Masyarakat ASEAN Berkelanjutan.

Sidang AIPA tahun ini mengambil tema “Advancing Parliamentary Partnership for Sustainable Community.” Delegasi parlemen Indonesia memandang perlindungan kemanusiaan dan perdamaian, adalah isu sentral yang tak bisa dilepaskan dari agenda Sustainable Community. 

Dalam sidang AIPA kali ini, ia didampingi  sejumlah anggota DPR lainny, yaitu Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (F-Demokrat), Nurhayati Assegaf (F-Demokrat), Teguh Juwarno (F-PAN), Dwi Ria Latifa (F-PDIP), Saniatul Lativa (F-Golkar). Hadir juga anggota DPR RI Jalaluddin Rakhmat (F-PDI-P), Dwi Aroem Hadiatie (F-Partai Golkar), Siti Masrifah (F-PKB), Amelia Anggraini (F-Nasdem), Kartika Yudhisti (F-PPP), Roy Suryo (F-Demokrat), Timbul Manurung (F-Hanura) , dan Ahmad Yohan (F-PAN).

Asia Tenggara saat ini menurutnya terus berkembang sebagai kawasan yg menjadi mesin pendorong ekonomi global. Meskipun demikian, ASEAN  harus memastikan bahwa pembangunan yang sedang berlangsung ditopang fondasi yang kokoh.

Belum tuntasnya krisis Rohingya di Myanmar, sebagai contoh, katanya, menandakan ASEAN belum bebas dari problem cukup mendasar.

Masalah-masalah seperti ini perlu perhatian dan tak bisa diabaikan oleh forum parlemen seperti AIPA,” demikian cuitannya, Senin (26/8/2019).

Menciptakan Sustainable Community menurutnya akan mustahil bisa dibangun jika AIPA lemah dalam memperhatikan permasalahan kemanusiaan yang masih terjadi di kawasannya sendiri. Paradigma pembangunan masyarakat berkelanjutan juga tak bisa dipandang semata-mata melalui pendekatan ekonomi. Paradigma tersebut telah menuntut kita untuk memikirkan kepentingan generasi mendatang secara serius dari berbagai pendekatan.

Termasuk pendekatan kemanusiaan yang menjamin keberlangsungan hidup jutaan masyarakat Rohingya yang masih tinggal di wilayah pengungsian. “Dalam kerangka itu, respon AIPA sebagai forum parlemen tertinggi ASEAN terhadap krisis Rohingya, menjadi urgen untuk diperdebatkan.”

Delegasi parlemen Indonesia mendesak agar AIPA berani memperhatikan krisis Rohignya secara serius. Itu sebabnya, selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017 hingga 2019, delegasi DPR RI terus mengusulkan resolusi Rohingya agar diadopsi menjadi resolusi resmi  AIPA.

Delegasi parlemen Indonesia bersikap bahwa tuntasnya krisis Rohingya menjadi prasyarat terciptanya Sustainable Community di ASEAN. 

“Namun sayangnya, karena proses pengambilan keputusan di AIPA menganut sistem konsensus, yakni ketika ada satu negara yang tidak sepakat maka tak tercapailah kesepakatan, akhirnya resolusi terkait isu Rohingya selalu kandas di forum AIPA.”

Dalam dua sidang AIPA terakhir ditambah dengan sidang AIPA tahun ini, Myanmar telah menggunakan dalih konsensus ini untuk menolak proposal resolusi kemanusiaan yg diajukan Indonesia.

Ironisnya, sebagian besar delegasi AIPA juga memilih untuk bersandar pada mekanisme konsensus tersebut. “Sehingga, selain mendorong resolusi Rohingya, dalam sidang AIPA kali ini delegasi @DPR_RI juga mengajukan draf resolusi penting lainnya, yaitu mengenai amandemen Statuta AIPA.”

Jika mekanisme pengambilan keputusan AIPA tak segera diubah, akibatnya akan ada banyak isu penting dan genting yang kerap  diabaikan AIPA, hanya karena salah satu negara anggotanya keberatan, atau tidak menganggap penting persoalan tersebut.

Kasus Rohingya adalah contoh konkretnya. “Dan kami delegasi parlemen Indonesia, tidak ingin hal semacam ini berulang. Itu sebabnya kami mendorong agar AIPA mereformasi diri melalui amandemen statuta.”

Sekali lagi, kata Fadli, delegasi parlemen Indonesia memandang ketegasan ini penting disampaikan di pertemuan tertinggi AIPA, agar AIPA tak sekedar menjadi forum seremoni dan basa-basi belaka.

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X