Banyak Rugi karena PLN

JAKARTA (voa-islam.com)- Peristiwa pemadaman listrik secara luas di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat hendaknya dapat dijadikan sebuah pembelajaran. PLN seharusnya memiliki sistem yang bisa meminimalisasi dampak pemadaman berskala luas.

Ketua Komisi VII DPR RI, anggota Fraksi Gerindra, Gus Irawan mendorong agar PLN memiliki desain jika ada masalah hendaknya dampaknya jangan begitu luas, harus ada sistem yang bisa mengatur. Sistem yang dimaksud dia adalah cabang-cabang PLN harus bisa mengantisipasi jika terjadi gangguan listrik sehingga tidak menimbulkan masalah begitu luas.

PLN harus belajar dari setiap kejadian, ini sesuatu yang tidak kita harapkan, PLN merugi, masyarakat merugi, industri merugi," ujar @GusIrawanPsb.

Ia juga mengatakan, bahwa Komisi VII DPR RI berencana akan memanggil pihak PT. PLN (Persero) untuk memastikan pokok permasalahan yang terjadi, serta bersama-sama mencari solusi agar permasalahan tersebut tidak terulang kembali. Ia menyampaikan, berdasarkan laporan yg diterimanya dari pihak PLN, gangguan terjadi pada transmisi tegangan tinggi di Pemalang, Jawa Tengah, di mana ada jaringan yang terputus. 

“Sejumlah pembangkit listrik cadangan mengalami gangguan, sehingga membuat beban di Suralaya menjadi sangat tinggi dan menyebabkan terjadi trip (terputus),” demikian yang dicuitkan akun Gerindra, Senin.

Matinya aliran listrik di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, pada hari Minggu kemarin, dikatakan sebagai yang terparah sejak 2005 dan puluhan juta orang terdampak oleh gangguan pasok listrik ini.

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Tandatangai Pakta Integritas, Caleg PKS Terpilih Wajib Perjuangkan Janji Kampanye
• Ikan Koi Banyak Mati, Sejarawan Minta Ganti Rugi ke PLN?
• Keberanian Mengaku Salah Pejabat Indonesia Dipertanyakan
• Tak Perhatikan Ini, Negara Berpotensi Diintervensi Asing
• Perlukah Koruptor Dihukum Potong Tangan?
• Tak Terkejut FPI Dipersulit
• Kesalahan Mendatangkan Rektor Asing
• Ada Bedah Buku dan Pemutaran Film 'Toedjoeh Kata' di Jabar Book Fair 2019