Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.354 views

Bencana dan Penyelesaiannya yang Rumit

JAKARTA (voa-islam.com)- Beberapa hari yang lalu tepat 1 tahun, yakni pada tanggal 29 Juli 2018 gempa Obel-Obel mengawali rangkaian gempa di NTB. 230-an ribu rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Masih ada laporan rumah yang rusak dan tidak tercover pada angka itu.

“#1TahunGempa NTB bukan hanya merobohkan rumah-rumah warga di 7 kabupaten kota se-NTB, tapi juga menekan perekonomian NTB. Hampir 500-an ribu menjadi pengungsi, mereka kehilangan pekerjaan, pariwisata merosot,” Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengamati.

Satu tahun empa NTB, trauma tentang bencana menurut dia telah membekas pada memori kolektif warga. Trauma yang membekas, penanda ingatan itu begitu kuat. 

“Penanda #1TahunGempaNTB bukan hanya pada ingatan, tapi juga terlihat pada sebagian korban yang masih menginap di tenda-tenda. Saya mendapat keluhan dari beberapa pihak, setelah #1TahunGempaNTB penanganan korban berjalan, masih ada yang banyak yang belum tercover.”

Ada Pemda yang telah menerbitkan SK untuk daftar korban yang perlu mendapatkan bantuan stimulan, namun sampai sekarang belum ada kejelasan. Pada APBN disiapkan dana cadangan sebesar 15 T, 5T untuk penanganan bencana, dan secara khusus 10 triliun untuk NTB dan Sulteng. Total 10 triliun untuk NTB dan Sulteng masih belum memadai jika dibandingkan kebutuhan senilai lebih 50 triliun untuk pemulihan NTB dan Sulteng. 

“#1TahunGempaNTB Dana cadangan berarti penyiapan dana yabg penggunaannya saat bencana, sedangkan untuk keperluan mitigasi dan pra bencana, diperlukan dana kontijensi yang tercermin pada belanja BNPB. Tren belanja BNPB dalam 5 tahhn terakhir terus berkurang dari 1,471 triliun jadi di bawah 648 miliar.

Selain itu, dalam pengamatannya masih ditemukan problem harmonisasi aturan ditingkat peraturan pelaksana, ditingkat menteri kabinet.

Misalnya Jadup diberikan pada pascabencana, sedangkan pada peraturan BNPB santunan bisa pada masa transisi darurat.”

Faktualnya, dengan perpanjangan transisi darurat, mestinya dana-dana sosial bisa diberikan, tapi terganjal aturan. Dari awal birokrasi kita punya masalah dalam membuat sistem. Antara takut menyimpang dan mencari lubang kesempatan.

Begitu juga misalnya temuan Timwas di Banten, dana siap pakai dari APBD tidak bisa digunakan dalam transisi darurat. Padahal utk APBN dapat digunakan. Dana di APBD diatur melalui aturan Permendagri, sedang untuk APBN melalui peraturan kepala BNPB.

Dengan intensitas bencana yang meningkat, tekanan pembiayaan pada APBN meningkat. BNPB mencatat 2.572 kejadian bencana di 2018. Adapun hingga 15 Juni 2019 ada 1.993 kejadian. Kita mesti bersiap. “Yang perlu dicatat, pasca #1TahunGempaNTB, pembangunan rumah masih belum tuntas, masih ada korban yang belum tercover.Itu bermula dari ‘kerumitan’ peraturan teknis, yang jangan diulangi lagi pada daerah lainnya. 

Sejak Agustus 2018 ia mengaku sudah mengingatkan terkait perlunya birokrasi bencana. Hal yang tampaknya belum ia jumpai terwujud. Ia juga mendorong gagasan itu masuk dalam revisi UU Penanggulangan Bencana nanti.

Bencana ini adalah tempat kita bercermin, untuk menginsyafi diri, agar lebih mendekatkan diri pada Tuhan, juga menjaga hubungan dengan alam agar tetap lestari. Di samping upaya-upaya sains untuk menumbuhkan kesiagaan dalam mitigasi bencana.

“Kita diberi ujian, terus menerus. Bukan untuk menjadi lemah, tetapi untuk menjadi kuat dan unggul.” Maka, catatan kecil ini yang ia tulis untuk mengingatkan para petugas. Jangan kirim kesan kepada korban bahwa  kita tak berdaya. Kita justru harus menyalakan api dan gelora.

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X