Meski Gagal Jadi Wapres, Sandiaga Tetap Lanjutkan Program OK OCE

JAKARTA (voa-islam.com) - Mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan tetap menjalankan program-program kampanyenya pada pemilihan presiden 2019, terutama program OK OCE (One Kecamatan One Center Enterpreneurship) dan Rumah Siap Kerja. Sandiaga mengaku sudah bicara dengan Prabowo untuk menyebarluaskan gerakan ini di pelbagai daerah.

"Meskipun kami belum terpilih saat ini, janji yang ingin kami wujudkan ke masyarakat ini akan terus bergulir," kata Sandiaga di Mall Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin, 1 Juli 2019. Program OK OCE dan Rumah Siap Kerja akan dilaksanakan dengan format lain.

Rencana itu telah disampaikan Sandiaga kepada pasangannya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto. "Saya sudah sampaikan yang ingin saya lakukan adalah yang langsung berdampak kepada masyarakat."

Sandi mengaku belum mempertimbangkan untuk bergabung dengan salah satu partai politik, termasuk kemungkinan kembali ke Partai Gerindra. Soal kemungkinan ini, Sandiaga mengaku belum ada tawaran dari Ketua Umum Partai Gerindra itu. "Belum, belum ada tawaran dari Pak Prabowo," kata Sandiaga, lansir Tempo.co.

Sebelumnya Sandiaga adalah politikus Partai Gerindra. Bergabung sejak 2015, Sandiaga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina di partai berlambang kepala burung garuda itu. Dia juga sempat didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra.

Sandiaga menyatakan mundur dari Gerindra pada Agustus 2018 saat dipinang Prabowo sebagai calon wakil presiden. Dia juga melepas jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, posisi yang baru dijabatnya selama 10 bulan.[tempo/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Wanita Pembawa Anjing ke Dalam Masjid Ditetapkan Tersangka Penodaan Agama
• Romo Syafi'i: Gerindra Sudah Tunjukkan Posisinya sebagai Oposisi
• Konferda PDIP Maluku Utara Ricuh
• Pilih Oposisi, PKS Singgung Pengaruh Suara Prabowo-Sandi
• Teruskan Perjuangan untuk Indonesia Adil Makmur
• Legal, tapi Tak Dapat Legitimasi di Hati Rakyat
• Bubar Jalan, Koalisi 02 Buat Forum Komunikasi
• Kasus 21-22 Mei Tak Jelas, Bendera Kuning Berkibar di Depan Komnas HAM