Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Mei 2019 20:12 wib
3.617 views
Wantim MUI: Jika KPU tidak Jurdil, Pemilu Cacat Konstitusional
JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) M. Din Syamsuddin mengingatkan, menurut konstitusi asas Pemilu adalah jujur, adil, transparan, dan akuntabel.
"Maka KPU harus memastikan proses penghitungan suara dan penetapan hasilnya berlangsung berdasarkan asas tersebut, khususnya jujur dan adil," kata Din dalam pernyataan tertulisnya, Selasa malam (30/04/2019).
Menurut Din, jika KPU tidak berlaku jujur dan adil, maka Pemilu/Pilpres 2019 akan mengalami cacat konstitusional. Menurutnya, berbagai laporan dan pengaduan tentang kecurangan harus ditabayunkan, yakni diverifikasi atau dijernihkan.
"Jika laporan kecurangan tersebut tidak terbukti maka itu merupakan fitnah, namun jika terbukti ada kecurangan maka itu adalah musibah atau malapetaka dalam kehidupan kebangsaan kita," katanya.
Mantan Ketua Umum MUI Pusat itu mengingatkan, pemimpin yang tampil dengan fitnah akan menimbulkan fitnah berkelanjutan, dan pemimpin yang tampil dengan musibah kecurangan akan membawa musibah berkepanjangan bagi bangsa dan negara.
"Kepada segenap keluarga besar bangsa, perebutan tahta telah menimbulkan silang sengketa di antara kita. Maka, jangan biarkan silang sengketa memecah belah persaudaraan kita. Mari selesaikan silang sengketa secara jujur dan adil, dan jangan ada dusta di antara kita," ucap Din yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Kepada penyelanggara Pemilu, Guru Besar Pemikiran Politik Islam UIN Jakarta itu mengutip hadits Nabi, "Alaikum bi al-shidqi fainna al-shidqa yahdi ila al- birr wa al- birr yahdy ila al-jannah, wa iyyakum wa al-kadziba fa inna al-kadziba yahdi ila al-fujuri wa al-fujur yahdi ila al- nar." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
"tegakkanlah kejujuran (dan keadilan), karena kejujuran dan keadilan membawa kebenaran dan kebenaran mengantarkan ke surga. Hindarilah kebohongan (termasuk kecurangan) karena kebohongan dan kecurangan membawa keburukan dan keburukan mengantarkan ke neraka."[antara/fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!