Ahad, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 21 April 2019 09:03 wib
3.054 views
BPN Prabowo-Sandi Laporkan 1200 Dugaan Kecurangan Pilpres
JAKARTA (voa-islam.com) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi secara resmi melaporkan daftar sementara kecurangan Pilpres 2019 kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Sabtu 20 April 2019.
Direktur Media Informasi BPN Hashim Djojohadikusomo mengungkapkan, tiga hari setelah pencoblosan Rabu (17/4) lalu, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga menemukan sedikitnya 1.200 dugaan kecurangan.
"Data yang sudah masuk ada 1.200 kasus yang mencerminkan indikasi kecurangan. Ini kami laporkan ke Bawaslu dan pihak-pihak lain," kata Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu (20/4/2019), seperti dilansir ANTARA.
Hashim mengatakan, laporan pihaknya kepada Bawaslu itu juga disampaikan pula kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu Hashim juga menyinggung terkait Daftar Pemilih Tetap yang diduga bermasalah sebanyak 17,5-18 juta yang belum dituntaskan secara baik oleh KPU.
Dia menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi di Kabupaten Bangkalan, ada sejumlah TPS yang pemilihnya memiliki tanggal lahir yang sama yaitu sebanyak 250 pemilih yang lahir di pada 1 Juli dan 1 Januari.
"Lalu kami kirim tim ke sana, ditemukan fakta bahwa warga di sana sebanyak 90 persen adalah TKI yang bekerja di luar negeri. Karena itu warga di sana kaget mengapa nama TKI itu masuk dalam DPT yang sebenarnya tidak ada," katanya.
Hashim juga mengatakan, setelah pemungutan suara di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin memperoleh suara 80 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 19 persen.
Lalu dia membandingkan dengan perolehan suara Prabowo-Hatta di Pemilu 2014 yang menang di Kabupaten Bangkalan, namun lima tahun kemudian kalah telak di wilayah itu.
Ia juga mempertanyakan terkait dugaan kecurangan Pemilu yang terjadi di Malaysia, yaitu surat suara telah tercoblos.
"Dalam kasus itu satu partai tertentu pendukung paslon 01 diuntungkan. Kebetulan saja yang diuntungkan salah satu caleg Partai Nasdem yang merupakan anak dubes Indonesia di Malaysia dan itu semua menguntungkan 01," katanya.[fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!