Jum'at, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 19 April 2019 23:13 wib
3.413 views
Klaim Menang Pilpres: Jokowi Modal Quick Count, Prabowo Berdasar Real Count
JAKARTA (voa-islam.com) - Pemilihan umum serentak 2019 kini sedang di masa-masa kristis. Yakni penghitungan suara. Namun, meski KPU masih melakukan proses penghitungan suara, dua pasang Capres-Cawapres sudah mendeklarasikan kemenangan.
Deklarasi kemenangan ini terjadi karena dipicu pengumuman hitung cepat (quick count) oleh sejumlah lembaga survei yang disiarkan melalui televisi. Pengumuman QC dianggap telah membajak aspirasi rakyat dalam pemilu.
Prabowo Subianto adalah capres pertama yang mendeklarasikan kemenangan. Prabowo mendeklarasikan kemenangan pada Rabu malam (17/04) di depan Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru.
Sementara kubu 01 hanya mengklaim unggul berdasarkan hitung cepat 12 lembaga survei. Saat itu belum keluar pernyataan menang. Klaim menang dilakukan pada Kamis sore (18/04) di Menteng, Jakarta Pusat.
Berikut ini perbedaan dan kesamaan seputar deklarasi kemenangan calon presiden dengan nomor urut 01 dan calon presiden nomor urut 02 tersebut.
Klaim Jokowi:
Pertama, Jokowi mengklaim sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara 54,5 persen. Dasarnya, yaitu merujuk hasil hitung cepat oleh 12 lembaga survei yang sudah ditayangkan di berbagai media mulai pukul 15.00 WIB pada hari pencoblosan Rabu, 17 April 2019.
Kedua, deklarasi kemenangan Jokowi dilangsungkan di Resto Plataran, Menteng, Jakarta pada Kamis, 18 April 2019. Alasan mengumumkan kemenangan sehari setelah pencoblosan, kata Jokowi, karena sampel suara masuk atau hasil quick count dari 12 lembaga survei hampir mencapai 100 persen.
Ketiga, Jokowi mengatakan tetap menunggu penghitungan KPU sebagai rujukan hasil resmi Pilpres 2019. Ia berharap penghitungan suara bisa diselesaikan secepatnya. "Tapi quick count dari yang ada telah memberikan angka yang jelas," kata Jokowi.
Keempat, Jokowi mengklaim, pengalaman Pemilu 2014 akurasi hitung cepat 99 persen. Artinya hasil quick count yang menggunakan metode ilmiah ini hampir sama dengan perhitungan real count.
Kelima, dalam deklarasi di Resto Plataran, Menteng, Jakarta, Jokowi didampingi calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Saat itulah Jokowi menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menunggu pengumuman KPU yaitu penghitungan secara manual surat suara Pemilu 2019.
Klaim Prabowo:
Pertama, Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangan Pilpres 2019 berdasarkan real count dan C1 plano yang telah direkapitulasi oleh timnya. Hasilnya, kata Prabowo, 62 persen suara berada pada dirinya yang berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden. Prabowo pun melakukan sujud syukur.
Kedua, deklarasi berlangsung di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di hadapan pendukungnya, Prabowo membacakan deklarasinya yang diselingi teriakan takbir. Didampingi Sandiaga Uno, deklarasi berlangsung pada Kamis, 18 April 2019 sekitar pukul 17.30 WIB.
Ketiga, alasan deklarasi dilakukan lebih cepat lantaran kubunya memiliki bukti kemenangan suara di berbagai daerah. Prabowo mengajak pendukungnya dari berbagai kalangan, seperti partai koalisi, ulama, relawan, tokoh agama, kaum milenial, emak-emak dan bapak-bapak militan untuk bersyukur kepada Tuhan.
Keempat, Prabowo mengaku akan menyambung silaturahmi dengan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. "Ini agar rantai yang putus segera disambung kembali. Sehingga saya dan saudara Sandiaga Uno akan tetap bersahabat dengan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin dan semua jajaran 01," kata Prabowo.
Kelima, sejumlah tokoh hadir dalam deklarasi di rumah Prabowo ini. Di antaranya HM Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua BPN Djoko Santoso, Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen PD Hinca Pandjaitan. Prabowo selalu didampingi para ulama dan habaib yang mendukungnya.[fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!