Umumkan Masjid dan Penceramah Radikal, Fahri Hamzah: Reputasi BIN Turun

JAKARTA (voa-islam.com)—Pada pertemuan di kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Jakarta, beberapa waktu silam, Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkapkan adanya masjid lingkungan kementerian hingga 50  penceramah yang menyebarkan paham radikal.

Sontak, hal ini menuai respon beragam. Wakil Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah menilai semestinya BIN tidak mengumumkan suatu hal ke publik. 

“Jadi dia mengumumkan sesuatu, jangan ya. Dia kan lebih banyak harus hanya berbisik pada telinga satu orang yaitu telinga presiden,” jelas Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/11) seperti dikutip Gatra.

Fahri menegaskan, pengumuman atau eksekusi atas temuan tersebut harusnya disampaikan oleh kementerian atau lembaga terkait. Dalam urusan penyebaran radikalisme oleh organisasi tertentu misalnya, bisa diambil ahli oleh Kementerian Hukum dan HAM 

“Sebab begini itu membuat reputasi BIN turun. Jadi BIN harus dijaga sebagai indra negara melalui presiden dalam rangka menjaga, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,” tegas Fahri. * [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Temuan BIN bukan Bukti Hukum
• Fadli “Sentil” BIN terkait Temuannya
• Jumlah Paket Kebijakan Ekonomi Rezim Jokowi Melebihi Orba
• Paket Kebijakan Ekonomi Baru Berpotensi Ganggu Kedaulatan RI
• Jualan Isu Intoleransi dan Perda Syariah
• Orla, Orba, dan Orde Bohong
• Ketua Umum MUI Sumbar Haramkan Muslim Pilih Partai Penolak Perda Syariah
• Dewan Pers Desak Polisi Segera Tangkap Pembunuh Dufi