Ada Usaha Istana Pisahkan Rakyat dengan Presiden

JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya komentar yang seolah-olah Joko Widodo tak mau mengurus lebih jauh kasus penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan dikritisi oleh pengamat politik, Hendri Satrio. Menurut Hendri komentar tersebut seperti mencerminkan adanya pembatas antara rakyat dengan pihak penguasa.

Istana sudah mulai berusaha membatasi kedekatan Presiden @Jokowi dengan rakyatnya,” demikian cuitannya.

Padahal menurut dia kedekatan antara Presiden dengan rakyat adalah kekuatan untuk Jokowi sendiri. “Mengapa Istana resah dengan kedekatan ini? Jadi degdegan!” ketika mengomentari salah satu judul di media: “Istana soal kasus Novel: Jangan semua ke Presiden”.

Ia juga terlihat antusias dengan kasus yang dialami oleh Novel yang memakan waktu cukup lama itu. Sampai-sampai ia nampak meragukan penyelesaian kasus tersebut.

“Mau sampai kapan ini wahai.... Hampir jadi hantu ini kasus!”

Apa yang dialami oleh penyidik senior KPK dianggap sudah terbilang lama tanpa kejelasan. Setidaknya sudah 1 tahun lebih kasus ini menimpa Novel. 

Banyak dugaan atas kasus Novel ini. Tapi hingga kini kasus itu belum jua menemui titik terang oleh Polri. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Meikarta di antara Proyek dan Kepalsuan
• [VIDEO] Dukung Prabowo Sandi, Ulama Deklarasikan Koppasandi
• Terkait TKI Dieksekusi Mati, Nusron Wahid Diminta Mundur
• Ini Isi AD/ART HTI terkait Bendera
• Kata Yusril Ada Ancam Pidana yang Menyebut HTI Organisasi Terlarang
• Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) Resmi Dibentuk
• Pengamat Pertanyakan Langkah KPK Usut Proyek Meikarta, Kereta Api Cepat, dan Reklamasi
• Soal Kritik ke Pemerintah, Haedar Singgung Beberapa Isu Strategis