Mardani: Tak Elok Presiden Mengatakan ‘Sontoloyo’

JAKARTA (voa-islam.com) – Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan Presiden Jokowi sesungguhnya tidak elok mengatakan adanya politikus sontoloyo ketika berbicaya di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2018)

“Presiden itu Guru bangsa, Tak elok berbicara kata kasar seperti itu lah di depan forum banyak!” kata Mardani di Komplek Senayan.

Politisi PKS itu mengatakan bahwa Presiden dengan berbicara yang tak elok justru membuat anggapan di masyarakat yang macam-macam.

“Sosok Guru Bangsa seharusnya tidak memberikan pendidikan buruk bagi bangsa dan Politik itu tuntunan bukan tontonan saja,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikannya pada Juma (26/10).

Lebih jauh Mardani mengatakan, Presiden seharusnya Bijak dalam bersikap.

“Presiden adalah sosok tokoh yang terhormat, sebaiknya menjaga kondusifitas dan lebih bijaksana dalam kondisi politik yang cukup hangat ini jelang Pilpres,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR.

Pria kelahiran Betawi ini berharap, seluruh masyarakat dan utama Politisi dan Pimpinan Lembaga negara untuk suasana keharmonitas antar berbangsa.

“Baiknya Presiden biasa aja menerimima kritikan, karena kritikan itu salah satu bentuk cinta juga. Jangan sampai malah marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik yang bisa mengakibatkan kegaduhan,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Singgung Data Beras Era Soeharto, Jokowi Ditanya Begini oleh Politisi Senior
• Prabowo-Sandi Minta Masukan Pakar untuk Perbaiki Ekonomi
• Tidak Ada Unsur Niat Jahat, Polisi Nyatakan Tiga Pembakar Bendera Tauhid Tak Penuhi Unsur Pidana
• Tak Perlu Retorika dan saling Klaim Bela Indonesia
• Perlakuan Beda di depan Hukum dapat Buat Indonesia tidak Damai
• Jokowi Ucap Sontoloyo, Politisi: Dipakai sebagai Kata Makian
• Keprihatinan, Harapan, dan Himbauan Muhammadiyah Soal Pembakaran Bendera
• Menteri Jokowi “Nyelam” di Kubangan Lumpur Beracun