Sudahi Kepemimpinan Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Demokrat mengakui bahwa selama empat tahun ia merasakan sesak dan bising oleh adanya penghakiman, klaim pembangunan infrastruktur yang nyatanya  menurut dia minim, janji pemilu diingkari, pertumbuhan ekonomi mandek mengancam kesejahteraan, serta rakyat dibelah saling berhadapan. “Tidakkah semua itu cukup untuk mengatakan: ‘Saya mau perubahan!’” Demikian cuitan Rachland Nashidik, baru-baru ini.

Memang, dia sendiri mengakui bahwa tidak ada pemerintahan yang seluruhnya berhasil atau seluruhnya gagal. Ini berlaku bagi semua Presiden, SBY atau Jokowi.

Sulit, bila ada Presiden yang mau dianggap seluruhnya sempurna, hingga kritik dan keluhan rakyat dipidana, atau menutupi kekurangan dengan menyalahkan masa lalu.”

Misal ia menyebutkan awal memerintah, ketika itu SBY malah diwarisi adanya separatisme, konflik horisontal, ekonomi ambruk, ketakpercayaan internasional. Juga diuji bencana alam. “Satu satu diselesaikan sambil memupuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.

Jokowi tak diwarisi satupun dari problem itu. Kok hasilnya begini?” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Politisi Demokrat “Taubat” dari Golput, 2019 Berjuang Bersama Prabowo-Sandi
• Ini Modal Awal Dana Kampanye Prabowo-Sandi
• Pendukung Jokowi-Ma’ruf Dinilai tidak Paham Deklarasi Kampanye
• Kemarahan dan Peringatan Politisi Demokrat ke Projo
• Deklarasi Kampanye Dicederai, Prabwo-Sandi Komitmen tetap Damai
• Deklarasi Kampanye Damai Terganggu, KPU Diminta Bersikap
• Deklarasi Kampanye Damai Gagal dan Melahirkan Protes
• Politisi Demokrat sebut Pendukung Jokowi Ganggu Deklarasi Damai