Kemarahan dan Peringatan Politisi Demokrat ke Projo

JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivisi senior yang juga merupakan politisi Demokrat, Andi Arief meminta pendukung Jokowi-Ma’ruf, Projo untuk meminta maaf atas apa yang diperbuatnya ketika Deklarasi Kampanye Damai. Selain Projo, Andi juga menghimbau agar aparat, juga Jokowi mengambil sikap atas itu.

“KALAU Projo tidak minta maaf dan aparat keamanan diam serta Jokowi diam saja atas provokaai terhadap SBY pagi ini, JANGAN salahkan jika ada tindakan balasan,” demikian cuitannya.

Menurut Andi, apa laku pendukung Jokowi itu sudah terlihat di luar batas. Mobil yang di dalamnya ada Susilo Bambang Yudhoyono, dan lainnya diteriaki ketika melaju pelan.

PROJO memprovokasi Pilpres damai menjadi Pilpres anarkis. WAKTU mobil karnval Pak SBY lewat, relawan projo teriak-teriak bang dukung Jokowi dan merangsek mendekat ke rombongan SBY. SUDAH keterlaluan.”

Andi mengingatkan agar pendukung Jokowi baiknya lebih mulai berhati-hati. Jangan seenaknya saja ketika sudah ada aturan yang mengaturnya.

“PROJO jangan seenak udel, aturan dibuat bukan untuk sakkarepe dewe. NANTI kader demokrat seluruh Indonesia marah melihat kalian memperlakukan simbol partai Demokrat. JANGAN hitung keberanian anda, kalkulasi juga kenekatan orang lain.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Deklarasi Kampanye Dicederai, Prabwo-Sandi Komitmen tetap Damai
• Deklarasi Kampanye Damai Terganggu, KPU Diminta Bersikap
• Deklarasi Kampanye Damai Gagal dan Melahirkan Protes
• Politisi Demokrat sebut Pendukung Jokowi Ganggu Deklarasi Damai
• Penyamaan Tarif Tol, Ustaz Tengku: Penjajah Saja Terapkan Tarif sesuai Pemakaian
• Cerita Jubir Prabowo-Sandi ketika Kubu Jokowi-Ma’ruf Usul Ada Nomor Urut Nol
• Dahnil Dinilai Tepat Jadi Jubir Prabowo-Sandi
• Tim Hukum Temui Polisi, Panitia Bertekad Tetap Laksanakan Deklarasi Kebangsaan