Tagar Dihubung-hubungkan ke Syiria oleh Budiman Sudjatmiko, Ini Jawaban Rocky Gerung

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik Rocky Gerung rasanya tidak percaya apa yang disampaikan oleh politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko terkait adanya gerakan tagar 2019 ganti Presiden. Budiman, sebagaimana ia sebutkan telah mengaitkan tagar dengan kejadian Syiria.

Selain itu ia menyebutkan bahwa Budiman seperti memberikan warning atas adanya tagar 2019 ganti Presiden. Berikut kutipan atas ucapannya ketika menjawab salah satu pertanyaan dari wartawan, Rabu (29/8/2018), di Jakarta:

Soal tagar 2019. Saya beri Anda model agar terbuka pikiran. Saudara Budiman Sudjatmiko, kawan baik saya. Dia bilang gini di Twitter 2019 ganti Presiden itu berbahaya karena nanti setelah 2019 ada upaya untuk menaikkan suhu. 2020 ganti dasar negara.

2021 ganti bentuk negara. 2024 maka jadilah seperti Syiria. Jadi model di Syiria dipakai untuk nakut-nakuti hastag yang dibikin oleh dua manusia di Indonesia. Jadi, hantu menakut-nakuti hantu dengan cara menghantui dirinya sendiri.

Dia itu politisi dan bikin logic yang bodoh. Saya bilang, “U dungu, ya?” Bukan saya bilang dia dungu. Tapi listening-nya dia yang dungu. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi di masyarakat yang sangat plural di Indonesia?

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Alasan Rocky Gerung tidak Kritik SBY dan Prabowo
• BPS Dikontrol Pemerintah? Ini Respon Ekonom
• Program Kedaulatan Pangan Jokowi hanya Isapan Jempol Semata
• Politisi ke Pendukung Jokowi: Kapan Kalian Bisa Jujur?
• Penyebab Gerakan #2019GantiPresiden Ramai Ditolak
• Pemimpin Gagal, Wibawa Presiden dan Keanehan Demokrasi
• Gerindra Peringatkan Polri untuk Netral Hadapi Perbedaan Politik
• Massa #2019GantiPresiden Mengalami Nasib seperti Aksi 212?