Agar Tak Hiruk #2019GantiPresiden Ganti dengan Ini: #2019TakutDiganti

JAKARTA (voa-islam.com)- Sepertinya, bagi para pendukung petahana yang ada menyebut bahwa tagar dapat menimbulkan kerusuhan harus mulai sadar diri. Sama halnya dengan tagar sebaliknya, tagar hanyalah tagar, tidak ada substansial seara hukum terkait kampanye resmi Pilpres.

Tagar #2019GantiPresiden sama sekali tidak menimbulkan kerusuhan, tidak pula melanggar hukum Negara, tapi karena ada yang pihak yang sewot dan pihak itu berkuasa, jadilah ruwet,” kata ustaz Tengku Zulkarnain, di akun Twitter pribadi miliknya.

Beliau pun mencari jalan keluar bila tagar tersebut masih saja dianggap masalah oleh para pendukung. “Bagaimana kalau pilih jalan tengah. Tagarnya diubah begini: #2019takutdiganti. Bagaimana? Boleh?”

Sebelumnya dan sebagaimana diketahui khalayak umum, aktivis tagar 2019 ganti Presiden, Neno Warisman mengalami penghadangan hingga persekusi oleh massa di bandara Riau. Alasan sementar karena massa menolak kedatangannya dan tentu tagar tersebut.

Neno pun akhirnya batal hadir dalam acara pendeklarasian tagar tersebut. Dia dipaksa pulang. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pendukung Penguasa Menyerang Oposisi Mengidap Penyakit Ini?
• [VIDEO] Neno Warisman Dizalimi, Ustadzah Peduli Negeri Minta Oknum Aparat Diperiksa
• Sudikah Jokowi Beri Komentar terkait Persekusi Aktivis 2019 Ganti Presiden?
• Puisi: Kau Penguasa Durjana
• Aparat Runtuhkan Kepercayaan Publik dalam Hadapi Neno
• Penanganan Aparat ke Penyampai Aspirasi jadi Sorotan Publik
• Dukungan ARB ke #2019GantiPresiden dan Peringatanya ke Penghadang
• Waspada Penunggang di Gerakan Tagar, dan Ketidakpercayaan Diri Penguasa