Perdagangan Alami Defisit, Pengaruh Impor?

JAKARTA (voa-islam.com)- Indonesia kembali mengalami defisit perdagangan di awal tahun ini (Januari) hingga April 2018. Sebelumnya, di tahun-tahun belakangan justru Indonesia menikmati surplus dalam perdagangan.

“Setelah tiga tahun berturut-turut selama 2015-2017 menikmati surplus, transaksi perdagangan luar negeri Indonesia kembali mengalami defisit pada Januari-April 2018,” kata ekonom, Faisal Basri, kemarin (16/5/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Selama rentang bulan Januari hingga April bisa jadi defisit perdangan Indonesia dipengaruhi oleh kegiatan impor yang lebih daripada ekspor.

“Selama Januari-April 2018, pertumbuhan impor jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekspor, masing-masing 23,7 persen dan 8,8 persen.”

Bahkan di bulan April, Faisal melihat perdagangan selain migas mengalami kejadian pertama kali di dalam puluhan bulan terakhir, yakni defisit. “Pada April 2018, perdagangan nonmigas mengalami defisit untuk pertama kalinya dalam 29 bulan terakhir. Defisit April diperburuk dengan kenaikan defisit migas.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ketika Banyak Dunia Mengecam, Hidayat: Eh, di Papua Konvoi Kibarkan Bendera Teroris Israel
• Fahira Idris Minta DPRD Jakarta Muluskan Pelepasan Saham Bir
• Kenapa Teroris Kerap Muncul? Ini Kata Pemuda Muhammadiyah
• Ratusan Orang di Organisasi Tempat IT Hermansyah yang Sempat Dibacok Gabung ke PBB
• Pasca Bom Surabaya, Fahira Idris Prihatin Media Sosial Jadi Ajang Saling Hujat
• Ledakan Bom Jangan Jadikan Masyarakat Indonesia Saling Curiga, karena Itu Adu Domba
• Pertanyaan dan Pernyataan Hidayat Nur Wahid Terkait Ledakan Bom di Surabaya
• Tragedi Bom Surabaya jangan Sudutkan Agama Tertentu agar Tetap Kondusif