Kenapa Teroris Kerap Muncul? Ini Kata Pemuda Muhammadiyah

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Virgo S Gohardi melihat bahwa teror yang belakangan ini adalah kejadian kemanusiaan. Apa pun alasannya menurutnya tidak dapat dibenarkan. “Ini mengganggu keberagaman kita,” kata dia, Rabu (16/5/2018), di PP Muhammadiyah, Jakarta.

Ia menuturkan kejadian tersebut bukan saja hanya saat ini saja, bahkan selalu muncul dan menurut dia tentu saja menganggu nilai-nilai keberagaman kita. “Simbol apa pun dalam teror ini, kami menilai tidak dapat dibenarkan. 

Tentu ada satu perhatian yang khusus terkait penanganan terorisme ketika pemerintah misalkan menilai bahwa Perppu menjadi satu jawaban saya pikir bukan hal yang mudah, yang hanya sekedar sebagai jawaban,” ia menambahkan.

Jauh dari itu menurutnya adalah bagaimana mengkaji lebih dalam menangani ini secara tuntas, artinya kurang lebih sudah hampir 16 tahun peristiwa terorisme ini terjadi tetapi kemudian belum ada penuntasan final.

“Kami khawatir pemerintah tidak ada penanganan serius tentu ini akan terus berulang dan hujatan serta kutukan kita sampaikan tiap ada terorisme itu akan selalu disampaikan tetapi kita tidak entah kapan terorisme ada,” katanya lagi.

Oleh karena itu ia menilai tidak ada kondisi yang besar untuk Perppu, kemudian tidak ada kekosongan hukum terhadap respon teror yang terjadi. “Namun revisi UU Terorisme itu menjadi keharusan dan mesti dilakukan mendalam,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ratusan Orang di Organisasi Tempat IT Hermansyah yang Sempat Dibacok Gabung ke PBB
• Pasca Bom Surabaya, Fahira Idris Prihatin Media Sosial Jadi Ajang Saling Hujat
• Ledakan Bom Jangan Jadikan Masyarakat Indonesia Saling Curiga, karena Itu Adu Domba
• Pertanyaan dan Pernyataan Hidayat Nur Wahid Terkait Ledakan Bom di Surabaya
• Tragedi Bom Surabaya jangan Sudutkan Agama Tertentu agar Tetap Kondusif
• Jangan Dijadikan Bom Surabaya sebagai Pembenaran untuk Sahkan UU Terorisme
• Tindakan Teror dapat Dilakukan oleh Siapa pun tanpa Lihat Latar Agama atau Suku
• Efek Ledakan Bom, Politisi: Pemerintah Gagal Lindungi Rakyatnya