Deklarasi Relawan #2019GantiPresiden bukan Kampanye

JAKARTA (voa-islam.com)- Mustafa Nahrawardaya mengatakan bahwa deklarasi #2019GantiPresiden bukan sebagai kampanye. “Kita belajar kampanye.  Sekali lagi, belajar kampanye, bukan kampanye. Belajar,” katanya, Sabtu (5/5/2018), di Jakarta.

Maka dengan belajar ini, menurut dia masyarakat dapat melihat kekurangannya apa, kelebihannya apa. “Nanti kita evaluasi. Seperti ini belajar saja sebenarnya,” tambahnya.

Pun terkait berkumpulnya massa #2019GantiPresiden, dia mengatakan bahwa tidak ada larangan. “Selama itu tidak dilarang, kita akan turun.  Pertama. Kalau ada pelanggaran yang lain misalkan, yang kelompok lain boleh, kita juga harus boleh. Itu kan konsekuensinya. Selama tidak dilarang, kita akan turun, karena itu sosialisasi,” katanya lagi.

Meskipun pemilu-pemilu sebelumnya sudah ada tapi menurut dia belajar untuk 2018 dan 2019 dirasa perlu karena sudah update. “Berbeda dengan pemilu 2014 lalu. Itu sudah berubah. 

Artinya sekarang variasinya sudah luar biasa, pakai teknologi, pakai hastag. Dulu kan belum ada seperti itu. Sekarang sudah berubah,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Belajar dari Pengalaman, Ini Skenario yang harus Diantisipasi oleh Relawan #2019GantiPresiden
• Deklarasi #2019GantiPresiden untuk Hindari Fitnah
• Fahri Hamzah: Relawan Jokowi Pembawa Sial
• Fahri Hamzah: Jokowi Tak dapat Tiket Nyapres karena Terlalu Banyak Ingkar Janji
• Yusril: Aspirasi Ganti Presiden 2019 adalah Hak Konstitusional Rakyat, Dijamin UUD
• Hardiknas, PP KAMMI: Pemerintah Harus Lebih Serius Meningkatkan Kualitas Pendidikan
• IPW Sesalkan Kedatangan Brimob Bersenjata Lengkap ke Kantor DPD Gerindra Jateng
• Mukernas: PBB Targetkan 80 Kursi di Pileg 2019