Mukernas: PBB Targetkan 80 Kursi di Pileg 2019

JAKARTA (voa-islam.com)- Partai Bulan Bintang (PBB) menargetkan 80 kursi di pemilihan legislatif 2019. Target PBB ini dimaksudkan untuk kembali mengambil peran yang cukup atas parlemen terhadap kepentingan rakyat. 

“Insya Allah pileg 2019 PBB menargetkan 80 kursi dengan persentasi 1 Kursi Perdapil sehingga PBB ada kans menentukan kebijakan di parlemen untuk kepentingan rakyat Lima tahun kedepan. 5. Kini animo masyarakat mendukung PBB sangat besar, termasuk kepindahan sejumlah tokoh parpol yang bergabung dgn PBB serta tokoh2 dari Ormas2 Islam ini akan membuat PBB menjadi besar,” demikian kata akun Twitter resmi PBB, Jum’at (4/5/2018), berbarengan dengan Mukernas-nya.

Dalam momentum yang sama juga PBB gelar Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang akan membicarakan hal-hal penting terkait kiprah PBB dalam pemilukada 2018, pemilu legislatif maupun pilpres 2019. “Selain itu PBB gelar konsolidasi nasional untuk menyatukan visi dan misi perjuangan Partai guna menghadapi pemilu 2019 tahun depan.”

Rakernas PBB kali ini adalah agenda tahunan partai untuk mengevaluasi kinerja setahun sebelumnya dan rencana setahun ke depan. Rakernas PBB ini penting sebab merupakan rakernas terakhir sebelum memasuki pemilu 2019.

“Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II, Musyawarah Dewan (MDP) dan Konsolidasi Nasioanal di Jakarta, selana 3 hari Jumat-Ahad 4-6 Mei 2018 pembukaan malam hari ini.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• PT Dirgantara Indonesia Dijual ke Cina? Pejabat: Hoax!
• AJI Indonesia sebut Polisi Musuh Kebebasan Pers
• AJI Indonesia: Bertahun-tahun Polri menjadi Pelaku Terbanyak Kekerasan ke Jurnalis
• Kemenlu dan Dirjen Imigrasi Bantah Ada Visa Turis untuk Warga Israel
• Haaretz: Warga Israel Sudah Bisa Ajukan Visa Wisata ke Indonesia
• Habib Rizieq Tidak Terbukti Hina Pancasila dan Kasusnya Dihentikan
• Gubernur Anies Tinjau Pelaksanaan USBN
• Di tengah Buruh Memperjuangkan Hak-haknya, justru Ini yang Dilakukan Kemenaker