Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Maret 2018 17:47 wib
4.023 views
Antara Perhatian dan Kesempatan, Politisi Demokrat Bicara Strategi Ganti Presiden 2019
JAKARTA (voa-islam.com)- Tidak sedikit rakyat yang ingin mengganti Presiden di 2019. Namun demikian, keinginan tersebut menurut politisi Demokrat, Andi Arief, rakyat ataupun partai mesti tepat dalam hal hitung-hitungannya agar terealisasi.
“Bagi yang ingin mengganti Presiden, tentu harus kritis dan punya hitungan tepat apakah modal 20 persenan suara Prabowo cukup? Elektabilitas Jokowi terus di bawah 44 persen. Sementara Prabowo di bawah 26 persen. Pertanyaannya kenapa Prabowo hanya mendapat limpahan sebesar itu?” ia mengingatkan, Selasa (27/3/2018), melalui akun Twitter pribadi miliknya.
Argumen-argumen yang dibangun dari masyarakat ingin ganti Presiden tampaknya dilihat Andi tidaklah cukup. Pun dengan, misalnya melihat Jokowi melakukan hal sama demi menjaga elektabilitasnya dianggap Andi juga nampaknya tak cukup.
“Pak Prabowo yang elektabilitasn terus di 20-an akan berargumentasi mereka yang belum tentukan pilihan pasti akan memilihnya, apa iya? Sementara Pak Jokowi juga akan berpendapat sama, tidak sulit untuk meraih 10 persen lagi dari yang belum memilih, sehingga yakin menang.”
Andi nampaknya ingin mengatakan keraguannya perihal jika seseorang atau partai ingin mengganti Presiden tidak tepat dalam mengamati potensi yang ada. “Bagi yang ingin mengganti Presiden, tentu harus kritis dan punya hitungan tepat, apakah modal 20 persenan suara Prabowo cukup?” (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!