Ada Kartel yang Bersemayam dan Mengendalikan Indonesia Sejak Lama

JAKARTA (voa-islam.com)- Kedaulatan Indonesia nampaknya diragukan oleh salah satu pengamat. Pasalnya, ia menyebutkan bahwa di Indonesia ada kartel-kartel dan kartel inilah yang sesungguhnya mengontrol negara.

“Apalagi sekarang adanya kartel-kartel politik yang bermain: rezim ini berkuasa, di belakangnya kartel A. Ganti rezim pun demikian: di belakangnya kartel B. Begitu seterusnya. Jadi yang mengendalikan negara ini sejatinya masih kelompok-kelompok kartel itu. Siapa dia, yakni kapitalisme dalam bentuk baru,” kata Karyono Wibowo, belum lama ini di Jakarta.

Tidak hanya itu, misalkan saja hari ini ia mengatakan Indonesia tidak memiliki apa yang dimiliki pemimpin seperti dulu untuk memajukan dan menunjukkan jati diri bangsa. “Kalau menurut saya soal pandangan negara ini adalah hilangnnya haluan garis-garis besar haluan negara (GBHN).

Hari ini, Indonesia tidak memiliki itu (GBHN). Dulu kita punya sosialisme Indonesia, demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin, dan kepribadian bangsa. Itu manifesto-nya (Sukarno). Yang kemudian oleh Sukarno dijadikan  GBHN untuk pembangunan.

Orde Baru, lepas dari kesalahannya masih punya GBHN (itu), yang ditetapkan oleh DPR sebagai mandataris. Kedudukannya lebih tinggi dari UU. Kalau sekarang ini hanya ada visi dan misi Presiden saja,” tambahnya jelas. Pun ia menyebutkan bahwa konsekuensinya yang kita laksanakan saat ini adalah inkonsiten karena setiap ganti rezim, ganti kebijakan.

“Setiap ganti pemerintahan, ganti peraturan. Itupun terus dilakukannya oleh mereka tidak hanya skup nasional tetapi juga di daerah-daerah. Misalkan setiap Pilkada,” contoh tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Penjajahan Gaya Baru, Pengamat: Lewat Regulasi dan UU
• Jelang Pelantikan Perombakan Kabinet, Pengamat: Waktu Molor, masih Ada Tarik Menarik
• Jokowi Rombak Kabinet, Mantan Panglima TNI Duduki Posisi Kepala Staf Presiden?
• Anies Baswedan Dorong Jakarta Jadi Gerbang Investasi Asia Tenggara
• Pesan Tokoh Nasional Soal Penjajahan seperti Tengah Terjadi Saat Ini
• Banyak Proyek Kemendag Bermasalah, Saatnya KPK Memanggil Enggartiasto Lukita
• Fahri Hamzah Lebih Percaya ke Gamawan Fauzi daripada Ketua KPK Agus Rahardjo
• Majelis Syuro PKS Putuskan 9 Nama Bakal Capres dan Wapres