Keluhan Rakyat dan Klaim Pemerintah Meningkatkan Perekonomian

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik dari Rumah Amanah Rakyat (RAR) seperti menyindir pemerintahan Joko Widodo melalui kebijakannya atas pembangunan infrastruktur. Misalkan saja dapat dilihat dari masih cukup banyaknya rakyat Indonesia yang berada di garis perhatian khusus pemerintah tetapi lebih membangun infrastruktur.

“Tenang, wahai rakyat. Kenaikkan harga-harga di awal tahun ini adalah dampak makin meningkatnya ekonomi. Meningkatkan harga adalah untuk membenarkan rakyat makin sejahtera. Tidak lagi beli yang murah. Tidak lagi minta subsidi. Tidak lagi cengeng karena harga mahal itu tak masalah, yang penting infrastruktur,” demikian cuitan Ferdinan Hutahean melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (10/01/2018).

Ferdinand nampaknya ingin memberitahu bahwa di balik apa yang diucapkan ada kejanggalan dari ekonomi di bawah pemerintaha Jokowi ini. “Harga beras naik itu sebagai dampak turunnya orang miskin. Sudah pada kaya kok masih mau beras murah?

Memang kalian belum merasakan tingginya ekonomi di era sekarang? Pendapatan bertumbuh tinggi? Jangan ngeluh gitu ah jadi rakyat. Bukan begitu, Pak Presiden?” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Idealisme hanya di Bibir, SDA Mayoritas di Tangan Asing
• Perintah Luhut ke Susi Tidak Tenggelamkan Kapal, Politisi: Awas Modus
• BSSN harus Diingatkan agar Tidak menjadi Lembaga Sensor seperti di Cina
• Tugas dan Kewenangan BSSN Rentan Ditafsirkan Luas
• Di mana Posisi BSSN dari Ketiga Kategori Ini jika Dilihat dari UU?
• Tugas BSSN Bukan untuk Tangkal Hoax
• Kritik Luhut atas Perintahnya ke Susi, Ekonom: Luhut Bertindak bak Presiden
• Djarot Pilkada ke Sumut? Pengamat: Jangan Diketawain