Sukses Buru Setya Novanto, KPK Ditantang Buru Sumber Waras, Reklamasi, dan BLBI

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Juru Bicara (Jubir) Gusdur, Adhie Massardi selain mengucapkan apresiasi terhadap KPK atas kinerjanya atas Ketum Golkar yang juga merupakan Ketua DPR, Setya Novanto, juga nampak kecewa dengan beberapa kasus lainnya yang ditangani lembaga antirasuah tersebut tidak kunjung diburu, salah satunya adalah Sumber Waras diduga melibatkan terpidana penista agama, Ahok.

“Bravo @KPK_RI yang sukses buru Setya Novanto. Ini membuktikan, kalau niat KPK bisa cokok penting koruptor BLBI, Century, Pelindo, Reklamasi, TPPI, Sumber Waras, TransJakarta, pajak (yang libatkan ipar presiden). Hmm…., banyak yang dipeti-eskan!” tulisnya, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Namun Adhie nampak pula menyesali ketergesaan KPK untuk menyelesaikan kasus Setya yang diduga mengakibatkan kerugian negara trilunan Rupiah tersebut (baca: e-KTP). “Akibat terlalu nafsu kejar setoran tanpa strategi dalam menjerat Setya Novanto, @KPK_RI yang malah berubah jadi ‘Komisi Pencetak Komedian’ yang sudah lahirkan ratusan joke SetNov di sosmed!”

Tidak hanya nampak menyesali, Adhi juga menyindir bahwa KPK berupaya tebang pilih terhadap kasus yang ingin dituntaskan. Akan tetapi KPK, menurutnya taka pa jika menebang pilih terhadap politik, tapi tidak dengan latar agama (calon pelaku).

“Tidak masalah dalam berantas korupsi @KPK_RI lakukan TEBANG PILIH berdasar peta politik. Yang tidak boleh adalah MEMILIH TIDAK MENEBANG koruptor berdasarkan agama.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Nasib Ekonomi Masyarakat Papua Dianggap Stagnan, DPR RI akan Audit Dana Otsus
• Pemerintah Dihimbau jangan Lengah Soal Papua jika Tidak Ingin seperti Timor Timur
• Apresiasi Kerja TNI-Polri, Fadli: Kian Jelas Kelompok Teroris dengan Semangat Separatis
• Apa Hubungannya Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan Meikarta?
• Gejala Adanya Motif Lain dari Infrastruktur, Politisi: Saya Tak Curiga Nasionalismenya Jokowi, tapi
• Ada Dugaan Motif Lain sehingga Pekerja Asing justru Bekerja di Proyek Infrastruktur
• Biaya Dipertanyakan, Proyek Ini Akhirnya Berpotensi Kuat Terganggu
• Di Solo Ada Sekitar 11 Ribu Penghayat Aliran Kepercayaan, Pemkot Lakukan Pendataan Ulang