Terkait Pelanggaran HAM, Anggota DPR: Tidak Selesai karena Diduga Orangnya Ada di sekitar Istana

JAKARTA (voa-islam.com)- Secara keseluruhan atau personal Joko Widodo mengalami penurunan elektabilitas karena kinerjanya, bukan yang lain. Salah satunya soal bagaimana janjinya yang ingin menyelesaikan kasus pelanggaran berat kasus HAM.

“Kembali ke elektabilitas, Jokowi alami penurunan mungkin orang melihatnya ke kinerja. Dan yang saya katakan tadi soal pelanggaran HAM, misalnya,” Anggota DPR RI Nasir Djamil dari PKS, Jum’at (6/10/2017), di Jakarta.

Penuntasan atas hal itupun dikatakan oleh Nasir diharapkan banyak oleh keluarga korban. Salah satunya karena dugaan adanya elit yang bersentuhan pelanggaran HAM duduk di dekat Jokowi.

“Korban, keluarga korban, tidak banyak berharap ke pemerintahan Jokowi karena orang-orang yang diduga terlibat pelanggaran HAM berada di sekitar istana. Duduk di posisi penting di istana. Imposible mereka katakan,” katanya lagi.

Oleh karena itu, terkait survei yang merilis bahwa Jokowi mengalami penurunan atau kenaikkan elektabilitas, Nasir tetap menginginkan kepemimpinan Indonesia ke depan bukan lagi dipimpin mantan Wali Kota Solo tersebut. Ia inginkan pemimpin baru yang, misalnya dapat berlaku tegas.

“Itulah kenapa, sepertinya ke depan Indonesia butuh figur. Pemimpin yang merakyat tapi juga tegas dan kemudian mampu merajut dari Sabang-Merauke,” harapnya tutup. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Tiga Daerah yang jika Tokoh dapat Kuasai maka Suara Nasional mudah Digenggam
• Politisi: Jokowi Dikelilingi Elit Pemburu Rente, jadi Rakyat Jangan Banyak Berharap
• Penegakkan Hukum atas HAM Berat adalah Bagian dari Ratusan Janji Jokowi yang Belum Selesai
• Tiga Tahun Rezim Jokowi, Nasir: Ekonomi Jeblok dan Terjadi Disharmonis
• Selain Penggusuran dan Rusun, Anies-Sandi juga akan Hadapi Isu Ini
• Hati-hati Membaca Indeks Demokrasi di DKI yang Jelek paska Ahok Kalah
• Andi: TNI dapat Angin karena Persepsi Rakyat BIN punya PDIP dan Polri Pelayan Jokowi
• Pesan SBY ke TNI: Tetaplah Kompak dengan Polri, Itu Kekuatan Kita