Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.514 views

Penyakit Komunis Lebih Berbahaya daripada Penyakit Medis, Ini Datanya

JAKARTA (voa-islam.com)- Penyair kondang Taufik Ismail menyebutkan bahwa ada dua ideologi besar di dunia ini yang menghabisi nyawa manusia dengan bukan main tiada taranya yaitu di Jerman dulu pada tahun 40-an itu, yakni Nazisme. Mereka membunuh 1500 orang/hari.

“Kemudian yang tidak tertandingi hingga sekarang adalah komunisme. Itu di dalam masa 74 tahun ideologi ini membunuh 4500 orang/hari.  Total dalam 74 tahun adalah 120 juta nyawa.

Dan ini mereka lakukan juga di Indonesia tapi jika dibandingkan dengan negara-negara lain, itu kecil,” katanya, di Fraksi PKS, DPR, Jakarta. Kemudian di Kamboja, itu lebih dahsyat lagi, menurutnya mereka di sana membunuh 1500 orang/hari selama 44 bulan.

Angka-angka ini tidak/belum diketahui ketika komunisme sedang merajalela di dunia, termasuk di Indonesia ini sampai mereka selesai kudeta. Ini adalah angka penelitian.

“Yang dilakukan bertahun-tahun lamanya oleh banyak peneliti-peneliti sejarah. Dan baru diketahui sesudah ideologi ini bangkrut di dunia. Saya kemudian menulis buku, dan sayang sekali saya tidak sempat meminta penerbit, jadi dalam penyusunan itu, saya ingin tahu kalau 1500 per hari dan komunisme 4500 per hari membunuh manusia, itu bagaimana dengan penyakit-penyakit menular yang ada di dunia, yang banyak membunuh manusia. Lalu saya pergi ke PB IDI (Ikatakan Dokter Indonesia), ketuanya pada waktu itu Dr. Kartono Muhammad.

Saya bertanya tolong diberikan data penyakit yang paling dahsyat di dunia dan paling banyak membunuh manusia dalam jangkan yang panjang/hari. Katanya 40 orang/hari.  Hanya seperatus dari idelogi komunisme ini. Jadi apa yang sampaikan di sini adalah kuantifikasi tersebut,” ungkapnya.

Penyebab pembunuhan yang begitu besar itu yakni menurutnya karena adadnya kerja paksa, kegagalan program ekonomi, dan pembantaian. Pembantaian itu bukan dari satu bangsa ke bangsa yang lain, tetapi yang dibantai itu adalah bangsanya sendiri di 74 negara itu.

“Saya menulis angka-angka itu di buku saya. Saya ulangi lagi, yang dibantai oleh komunisme ini sebanyak 120 juta manusia 70 negara antara tahun 1917-1991, itu yang perlu diingat seharinya saja (4504 mati),” tutupnya mengingatkan. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X