Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.934 views

Terkait PKI, Pengamat: Secara Relatif, Kehadiran TNI dalam Kancah Politik bukanlah Hal Buruk

JAKARTA (voa-islam.com)- Demokrasi sudah berjalan hampir 20 tahun sejak 1998. Tentara sudah menghilangkan fungsi politiknya. Tidak ada lagi tentara menjabat dirjen-dirjen, jadi kepala daerah dan lain sebagainya sebagaimana biasa terjadi di Masa orde baru.

Bahkan, fungsi tentara menseleksi calon pegawai negeri, kepala daerah, menangkapi orang orang politik yang beroposisi terhadap pemerintah, dan lain-lain sudah ditinggalkan. Sudah 20 tahun tentara kembali ke Barak, mengurusi urusan pertahanan nasional.

Dibandingkan berbagai negara seperti Turki Dan Mesir, ataupun Thailand misalnya, pengaruh tentara dalam politik masih sangat besar. Di Mesir, kita lihat pemerintah sipil hasil pemilu di kudeta oleh militer, karena militer menganggap ikhwanul muslimin berbahaya bagi Mesir.

“Persoalnnya kemudian adalah apakah demokrasi menjawab tuntutan reformasi 98 yang menginginkan adanya pemerintahan sipil yang bebas korupsi serta bekerja untuk kesejahteraan rakyat? Dalam Masa hampir 20 tahun ini pula kita menyaksikan korupsi semakin parah.

Setengah dari jumlah kepala daerah menjadi tersangka korupsi. Ketua DPR terindikasi kuat sebagai tersangka korupsi. Berbagai pimpinan birokrasi semakin korup,” demikian tulisan dari pengamat Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, Senin (25/07/2017).

Kesejahteraan rakyat menurut dia juga tidak bertambah baik. Indeks kemiskinan semakin parah. Koefisien gini based on income dan based on wealth semakin parah. Yang kaya, makin kaya, yang miskin makin miskin.

“Menjadi pejabat ongkos mahal dan target menjabat untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga saja. Dalam posisi ini, partai politik sebagai pilar demokrasi gagal memproduksi politisi yang santun, dedicated dan berjiwa pengabdian. Sebuah kegagalan kaderisasi dan sekaligis eksis tanpa visi.”

Kegagalan demokrasi ini menurut Syahganda serta situasi kebangsaan yang amburadul menjadi pembanding nyata antara hadirnya TNI dalam menjalankan kehidupan berbangsa versus tanpa TNI. Semakin banyak pihak yang berubah persepsi, ternyata kehadiran TNI dalam sejarah politik kita bukanlah hal buruk, secara relatif.

“Inilah alasan utama kenapa saat ini ketika Panglima TNI mempunyai pandangan dan sikap politik, yakni urusan PKI, yang seharusnya masalah sipil, dan Presiden Jokowi seperti berbeda dengan Panglima, lebih terkesan meluas dukungan publik terhadap kehadiran TNI berpolitik.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X