Kamis, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Agutus 2017 15:53 wib
8.277 views
Rakyat Tersihir Lelucon, Nawacita hanya Isapan Jempol, dan Elit Ngumpet di Ketiak Neolib
JAKARTA (voa-islam.com)- Sebelum berkuasa atau terpilih menjadi Presiden, Joko Widodo sempat berucap bahwa dirinya akan dapat dipastikan menolak utang dari luar. Namun, hal itu faktanya, setelah kini ia berkuasa benar-benar tidak terbukti.
"Ternyata lidah memang benar-benar tak bertulang. Nawacita hanya isapan jempol belaka. Masih ingat apa yang dikatakan Jokowi pada debat Pilpres 2014? youtube.com/watch?v=Ghc-Wq
Kondisi yang sangat menyedihkan dari bangsa kita, namun rakyat tersihir dengan gimmick lelucon pembagian sepeda dan 'politik infrastruktur'," demikian kata DPP Gerindra, di akun Twitter resmi miliknya, Kamis (24/08/2017).
Pemerintahan Jokowi menurut Gerindra bisa dikatakan dalam kondisi kritis. Di mana uang menumpuk dan daya beli masyarakat menurun.
"Ibarat orang sakit, bangsa kita ini kondisinya kritis, masuk ICU dan hanya doa juga kekuatan Maha Kuasa yang bisa menyelamatkannya."
Belum lagi, lanjut Gerindra, dana haji yang sudah diniatkan untuk ibadah haji yang dialih-gunakan sementara untuk kebutuhan 'politik infrastruktur'. "Kenapa rakyat seakan diam melihat kejadian tadi, para elit bangsa jangan hanya berani berlindung di balik ketiak Neo Liberalisme.
Kita sebagai warga negara Indonesia harus berperan aktif untuk menjawab tantangan bangsa. Kita mengemban tugas untuk menjadikan Indonesia bangsa yang kuat, terhormat, adil, dan makmur."
Oleh sebab itu, partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto tersebut mengajak kepada masyarakat untuk peduli kepada bangsa dan negara agar di masa datang Indonesia tidak dikecilkan.
"Bangsa kelas atas yang disegani, bukan bangsa menengah, apalagi kelas bawah yang seringkali dianggap remeh bangsa lain. Bergeraklah! Bergeraklah! Selamatkan masa depan bangsa! Salam Indonesia Raya. Merdeka!" (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!