Ahad, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Juli 2017 10:59 wib
5.852 views
Koalisi PT 20 Persen Mirip Orde Baru, Partai Baru Dibunuh dan hanya Menjadi Hiasan
JAKARTA (voa-islam.com)- Penetapan Presidential Threshold (PT) sebesar 20-25 persen beberapa waktu lalu oleh suara dominan di DPR disebut mirip Orde Baru dalam mempertahankan kekuasaannya. Bahkan pemerintahan Joko Widodo disebut menyengaja membunuh partai-partai baru yang hadir.
“Era Jokowi dan koalisinya di DPR PT 20 persen mirip Orba. Partai baru dibunuh hak konstitusi usung Presiden. Partai baru hiasan Pemilu,” kata mantan Stafsus Presiden SBY, Andi Arief melalui akun Twiiter pribadi miliknya, Sabtu (29/07/2017).
Padahal, menurut Andi banyaknya partai yang ada di Indonesia adalah bagian dari hasil dan amanat reformasi. “Multi partai adalah amanat reformasi untuk akhiri era fusi partai dan kembalikan hak konstitusi partai lama dan baru tanpa perbedaan.”
Seharusnya, di era reformasi ini kebebasan untuk partai-partai yang ada tidak dilanggar, terlebih di tahun 2019 ini menurutnya adalah puncaknya hak. “Pemilu serentak 2019, puncak pengakuan hak konstitusional partai baru/lama usung Presiden sendiri. Ini puncak kebebasan, kok dimundurkan?”
Dengan keinginan dan penetapan PT tersebut, Andi menyebut bahwa Jokowi dan pendukungnya telah menggunakan intrik untuk memuluskan dia sebagai calon Presiden. “Syarat PT 20 persen untuk dukungan parlemen adalah tipu-tipu dan mistik. Belum ada yang tahu hasil Pileg 2019. Jokowi aliran ini.” (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!