Ikut Cara Pikir Ekonomi Komprador, Rizal Ramli: RI Hancur ikut IMF

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Menkomaritim, Rizal Ramli mengatakan apabila pemerintah tetap mengikuti keinginan IMF maka ekonomi Indonesia tidak akan stabil. Malah menurutnya ekonomi Indonesia akan menuju kehancuran.

Padahal RR mengakui sebelumnya sudah memberitahu agar tidak mengikuti IMF. “Cara berpikir komprador selalu ikut kepentingan Tuannya. Tidak ada kreatifitas dan inovasi. RI hancur ikut IMF, Malaysi berani beda dan stabil.

Tengah Oktober 1997, RR sudah tuliskan di Kompas dan lain-lain agar jangan ikut saran IMF. IMF bukan dewa penyelemat, tapi dewa amputasi sangat mahal,” tulis Rizal Ramli, di akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (27/07/2017).

Menurut Rizal, daripada RI meredominasi, lebih baik menurutnya pemerintah mengatur ekportir wajib simpan pinjam dolarnya di sini agar cadangan naik. Dan Rupiah stabil.

“Thailand di-account DN. Akibat ketiga saran IMF tersebut, ekonomi Indonesia anjlok dari 6 persen ke 13 persen. Tanpa IMF, hanya turun ke 0-2 persen. iMF kuasa dibantu ekonom-ekonom komprador.”

Sekarang, lanjut Rizal, menteri komprador IMF lakukan austerity (potong-potong) anggaran dan subsidi, uber pajak). Dan cara ini menurutnya adalah cara yang pernah menggagalkan di Latin Amerika dan Yunani.

“Apes. Club yang pernah hancurkan ekonomi Indonesia tahun 1998 via ‘IMF-provoked riots’ mau reuni tahunan di Bali dengan biaya Rp. 525 milyar. A greek tragedy.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Politisi: Sehari Jokowi Utang 1,1 Trilyun, Program Bangun Utang?
• Bukan Soal Novel dan e-KTP Saja, tapi Ada Soal Lain Menyangkut Aparat yang Dendam
• Dahnil, Novel, dan Lainnya Bentuk TGPF karena Tidak Percaya dengan Kinerja Kepolisian
• Pegiat Anti Korupsi akan Menggunakan Senjata Lain jika Kasus Novel Tak Kunjung Tuntas
• Ada Dugaan Intervensi dari Pihak Lain dalam Pembentukan TGPF Kasus Novel
• SBY dan Prabowo akan Bertemu Malam Ini, Ada Agenda Apa?
• Kementan Serahkan Lahan 10.000 Hektare kepada PBNU untuk Dikelola Pertanian
• Pemerintah Berencana Kelola 80 Persen Dana Haji untuk Investasi Infrastruktur