Sabtu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Mei 2017 11:59 wib
12.155 views
HTI Dibubarkan, Bagaimana dengan OPM? Ini Kata KontraS
JAKARTA (voa-islam.com)- Organisasi Papua Merdeka (OPM) kenapa tidak diperlakukan sama dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah? Mungkin inilah pertanyaan yang sempat terlintas di benak sebagian masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.
Terkait pertanyaan ini, voa-islam.com sempat dan diberikan kesempatan menanyakan ke Koordinator KontraS, Yati Andriyani saat lepas konferensi pers hari Rabu (10/5/2017) di kantornya.
Menurut Yati, sebenarnya OPM itu mudah untuk diatasi dilihat dibanding HTI. OPM menurutnya bisa jadi adalah organisasi separatis dan juga berbahaya bagi negara dan bangsa.
Sebut saja alah satu penyebabnya adalah tidak bersahabatnya organisasi tersebut kepada aparatur yang berada di sana seperti Polisi dan TNI. "Kalau kita melihat OPM ini sebetulnya sederhana. Mereka separatis dan berbahaya," ucapnya.
Namun demikian terlihatnya, sebelum mengatasinya pemerintah menurutnya juga mesti menguji organisasi tersebut. Sebab, organisasi seperti OPM itu pada umumnya terlahir karena adanya ketidakpuasan terhadap negara atau pemerintah.
"Ya, makanya kita harus mengujinya dengan standard HAM. Sejauh mana mereka mengganggu ketertiban umum. Jangan justru mereka kritis tetapi malah dengan cepat, di sisi lain dituduh separatis," tambahnya.
Dalam konteks HAM, menurut Yati, pengikut OPM juga mempunyai hak untuk hidup dan menentukan nasibnya. Akan tetapi, hal demikian juga harus dilandasi dengan hak-hak dasar yang ada.
"Mereka juga dapat menentukan kebebasan nasibnya sendiri, yang tentunya dijamin dalam konteks HAM.
Kecuali jika mereka bertindak di luar (menyerang) batas terhadap keamanan Negara, pemerintah juga dapat melawannya dengan senjata. Pemerintah ambil tindakan karena mereka mengganggu ketertiban dan keamanan," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!