Sambangi KPK, PB HMI Tegaskan Kasus Korupsi e-KTP Wajib Dibongkar Hingga Tuntas

JAKARTA (voa-islam.com)--Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyambangi kantor KPK, Kamis (16/3/2017). Kedatangan mereka dalam rangka menyampaikan sikap resmi PB HMI terkait skandal korupsi e-KTP. Sebagaimana diketahui kasus e-KTP menjadi bola panas, banyak nama besar yang ikut terseret. 

Beberapa fungsionaris PB HMI turut hadir dalam rombongan, diantaranya Sekretarus Jenderal PB HMI, Endri Soemantri, Ketua Komisi Intelektual dan Peradaban, Zaenal Abidin Riam, Komisi Pemuda dan Mahasiswa, Ibrahim Bram Lido. Mereka tiba sekitar pukul 11.00 WIB. 

PB HMI menegaskan kasus e-KTP wajib dibongkar hingga tuntas. “Kami mendukung penuh KPK agar menuntaskan kasus ini hingga ke akarnya, tidak boleh ada tebang pilih,” tegas Sekjend PB HMI, Endri Soemantri dalam keterangannya kepada Voa Islam, Kamis (16/3/2017) sore. 

Pemerintah diharapkan mendukung KPK dalam mengungkap kasus ini secara tuntas dan transparan. “Pemerintah wajib memberikan dukungan terhadap KPK dalam penuntasan kasus e-KTP” tambah Endri.

PB HMI berkomitmen mengawal kasus e-KTP secara serius, bila dalam beberapa waktu ke depan belum ada perkembangan konkrit terkait kasus ini, maka PB HMI akan mengambil langkah yang lebih tegas. * [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Antisipasi Preseden Buruk Masyarakat, Ketua MPR Himbau Sosialisasi Revisi UU KPK Dihentikan
• MTT PWM: Tak Bertentangan dengan Al-Qur'an & Sunnah jika Pilih Pemimpin Mempertimbangkan Keyakinan
• Anies: Akhlak KH Hasyim Muzadi Layak Dicontoh
• Soal Korupsi e-KTP, Dahnil: Jangan Membantah, Lebih Baik Mengaku, daripada Menyesal
• Dugaan Politik Uang, Pendukung Ahok, Artis Giring "Nidji" Dilaporkan ke Bawaslu
• Ketua MPR Direndahkan dengan Gambar Wajah Orang Primitif oleh Akun yang Diduga Pendukung Ahok
• Dipecat karena Tidak Dukung Ahok, Haji Lulung: Saya hanya Takut Azab Allah daripada Partai
• Pemerintah yang Tidak Simpati kepada Islam, Yusril: Jangan Harap Bersikap Adil & Mengayomi