Untuk Hasilkan Pemilu Jujur di DKI, KPU Diminta Buka Akses Form C1 ke Publik

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik, Andi Arief meminta KPU untuk membuka akses form C1 untuk public di Pilkada mendatang. Ini dinyatakan oleh dirinya agar Pilkada mendatang sesuai harapan masyarakat.

"Pada 15 Februari 2017, kita berharap Pemilu jujur. Salah satu caranya KPUD via KPU membuka akses form C1 kepada public. Ini sesuai aturan,” katanya, melalui akun Twitter pribadinya.

Menurutnya public pantas mendapatkan informasi cepat hasil pilkada tgl 15 februari pada sore hari selesai pencoblosan dengan mengakses form C1 via Web KPU.

“Tidak ada alasan KPUD via Web KPU untuk tidak umumkan scan Form C1 hasil pilkada DKI pada sore hari setelah pencoblosan. Ini sesuai aturan.”

Menurut mantan Staff Presiden SBY ini upload scan data Form C1 dari TPS yang dilakukan oleh petugasnya pada Web KPU memenuhi syarat untuk Di DKI, mempersempit permainan di PPK. Kalau KPU tidak upload data forme C1 pada sore setelah pencoblosan 15 fenruari 2017 rakyat bisa bertanya ada apa sebenarnya.

“Ukuran pilkada  Jurdil adalah: KPU membuka akses pada masyarakat untuk melihat hasil form C1 dari TPS sesaat setelah penghitungan di TPS. Tidak ada alasan KPUD via KPU untuk tidak umumkan hasil data Form C1 pilkada DKI dg alasan server rusak dan lain-lain, ini DKI, kapasitas tidak besar.”

Dari himbauannya itu ia berharap KPU jurdil, dan salah satu dari sekian ukurannya adalah menjalankan aturan umumkan data Form C1 dari TPS setelah penghitungan. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Gugatan Warga Bukit Duri Menang di PTUN Bukti Kebijakan Ahok Abnormal
• Ancam Bom Pondok Pesantren, Kader PDIP Ditangkap Polisi
• Indef: Kenaikan Tarif STNK dan BPKB Sebaiknya Dilakukan Bertahap
• Pemerintah Perangi Berita Hoax, Priyo Budi Berharap Bukan untuk Bungkam Opini Kritis
• Pengamat: Jangan Pilih Cagub Lama jika Tidak Ingin Seperti Keledai
• Inilah Janji Kampanye Jokowi-Ahok Saat Pimpin DKI yang Tidak Terealisasi
• Sadarkan Masyarakat bahwa Ahok Tidak Buat Kemajuan di DKI Jakarta dengan Fakta
• Banyak Terindikasi Kasus Korupsi, Terdakwa Penista Agama, Ahok Tidak Layak Pimpin Jakarta