Sadarkan Masyarakat bahwa Ahok Tidak Buat Kemajuan di DKI Jakarta dengan Fakta

JAKARTA (voa-islam.com)- Untuk melihat kinerja terdakwa penista agama selama memimpin Jakarta menurut pengamat kebijakan publik masyarakat harus membandingkannya dengan pemimpin terdahulu. Menurutnya, hal itu tidak akan terbantahkan jika, apa yang pernah ia kampanyekan dengan apa yang ia realisasikan.

“Pubik melihat hal itu saat janji-janji kampanye dan fakta disajikan. Bandingkan dengan era sebelumnya dengan era Ahok. Ini adalag metode evaluasi. Lalu gunakanlah hasil evaluasi itu dari lembaga-lembaga yang ada,” usul Muchtar Effendi Harahap, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Metode ini lebih relatif berpengaruh. Namun ada pula yang menilai dengan keyakinan Ahok. “Lalu ada juga yang menilai: Ahok itu kafir. Ya, sudah, selesai,” sambungnya.

Ia menantang, bila ada pendukung atau fans fanatik Ahok yang dapat menunjukkan keberhasilan selama memimpin Jakarta untuk dipaparkan. “Karena saya mengumpulkan data-data. Fauzi Bowo lebih baik daripada Ahok. Padahal saya dahulu tidak memilih Foke, tapi memilih Jokowi,” tambahnya.

Ia pun menyebut bahwa keadaan ini sebenarnya membuat rugi masyarakat DKI. Salah satunya misalkan saja ia menyebutkan dengan banyaknya pengangguran yang ada di era Ahok.

“Kalau begitu faktanya, masyarakat di era Ahok sudah merugi. Pertama soal pengangguran, yang Ahok sebut pengangguran menurun. Padahal tidak demikian. Jumlah orang miskin semakin banyak di era Ahok daripada era Foke. Upah buruh pun lebih baik daripada Ahok, di atas Bekasi. Kini sebaliknya,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Banyak Terindikasi Kasus Korupsi, Terdakwa Penista Agama, Ahok Tidak Layak Pimpin Jakarta
• Apabila Ada Penipuan dalam Pilkada, Kejadian Luar Biasa Ini akan Hantui Warga DKI
• Politisi Golkar: Sudah tak zaman pemerintah beredel media
• Terdakwa Penista Agama, Ahok Klaim untuk Rakyat tapi Faktanya Banyak Ditolak Rakyat
• Ahok Cuma Menang di Perencanaan Saja Menata Jakarta, Faktanya Tidak Konkrit
• Kualitas Diragukan, Peneliti: Entah Jatuh dari Mana Ahok bisa Pimpin Jakarta
• Pengamat: Indonesia Menjadi Muslim Demokratis Terbesar di Dunia
• Komisioner KY: Keadilan Sulit Didapat karena di Lembaga Peradilan Ada Oligarki