Kualitas Diragukan, Peneliti: Entah Jatuh dari Mana Ahok bisa Pimpin Jakarta

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik, Siti Zuhro sepakat bahwa DKI Jakarta masih menepati posisi kesengsaraan yang cukup tinggi. Ia juga sepakat bahwa Jakarta masih cukup tinggi soal banjir, dan serta tidak menuai prestasi yang diharapkan.

"Tentu tidak menggembirakan jika ternyata pengangguran atau indeks kesengsaraan masyarakat cukup tinggi di Jakarta: banjir, macet, tidak mendapat Adipura, serta tidak dapat melindungi asetnya sendiri," katanya, beberapa waktu lalu di acara KAHMI Jaya, di Jakarta.

Peneliti LIPI ini juga berpendapat bahwa sosok kepimpinan di Jakarta juga mempengaruhi. Dan hal itu seharusnya mesti didahulukan untuk melayani masyarakat.

"Dari segi kepemimpinan ada prinsip-prinsip yang tidak dikedepankan, di antaranya tidak ada motivating dan riding," tambahnya.

Masyarakat mesti teliti, bahwa sebelum hiruk Pilkada di Jakarta, kualitas pemimpinnya sebetulnya sudah dapat dibaca. "Jauh dari Pilkada ini bahwa kualitas Kepala Daerah ini sangat diperlukan bagaimana fungsi dan keteladanannya. Dan itulah yang kita lihat dari Jakarta hari ini.

Entah jatuh dari mana Ahok sehingga dapat pimpin Jakarta," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pengamat: Indonesia Menjadi Muslim Demokratis Terbesar di Dunia
• Komisioner KY: Keadilan Sulit Didapat karena di Lembaga Peradilan Ada Oligarki
• MPM Muhammadiyah: Kantong Kemiskinan terdapat di Petani beserta Lahannya
• Umat Islam Indonesia Sudah Khatam Soal Toleransi, jika Tidak Indonesia Sudah Lama Bubar
• Pemuda Muhammadiyah: Pemilik Modal Penguasa Sesungguhnya, Bupati hingga Presiden hanyalah Boneka
• Anies Baswedan Bantah Sebagai Penganut Syiah
• Akui sering Kritik Pemerintah Jokowi, Dahnil: Proporsional dan Membangun Negara
• Muhammadiyah Mulai Konsen terhadap Pembuat Kebijakan yang Zhalim dan Tidak Adil untuk Rakyat