Ingin Kembalikan UUD Asli, Presiden PAA Persilahkan Polisi untuk Menangkap dan Menciduk Dirinya

JAKARTA (voa-islam.com)- Presiden Organisasi Pemuda Asia-Afrika (PAA) mempersilahkan dirinya diciduk aparat kepolisian. Apa yang ia bicarakan demikian bukanlah tantangan, melainkan kebenaran yang mesti disampaikan untuk rezim Jokowi.

"Kami berkumpul tidak pernah menggunakan senjata/pistol. Itu hak bicara kami. Kami pun tidak pernah sembunyi-sembunyi.

Silahkan tuduh saya makar dan culik saya. Saya yang mengumpulkan untuk mengembalikan UUD 45," kata Beni Pramula, Rabu (21/12/2016), di Gedung Juang 45, Jakarta.

Akan tetapi, aparat kepolisian menurutnya keliru jika sampai melakukan (penangkapan) itu dengan tuduhan makar. Menurutnya, apa yang ia dan lainnya sampaikan semata-mata hanya ingin menutup peluang kapitalisme, imprealisme, dan Cinaisme.

"Padahal kita hanya ingin menutup kembali peluang kapitalisme, imprealisme, dan Cinaisme yang semakin marak di negera ini. Kita ingin menutup ruang-ruang itu," jelasnya.

Seperti diketahui, Beni beberapa waktu lalu dipanggil kepolisian. Ia dipanggil sebagai saksi atas perbuatan makar. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Resolusi Jihad Turunkan Jokowi Diproklamirkan Bukan Lagi di Kampus Ini
• Mantan Ketum IMM: Pemuda dan Mahasiswa di Rezim Jokowi Terjangkit Gaya Hedon
• Ahok kan Menjadi Bahan Lawakan di Pemilu dengan Gelar Penista Agama
• Instruksikan Muslim Ikut Natal Bersama, Majelis Mujahidin: Wali Kota Solo Intoleran
• Dipromosikan Peraih Nobel Perdamaian 2017, Ahok Disebut Menjadi Target Kelompok Garis Keras
• Yang Minta Muslim Toleransi terhadap Natal Dinilai Kaum Intoleran Gadungan
• Wali Kota Solo Minta Seluruh Pegawai Negeri, Swasta dan Warga Ikut Open House Natal
• Pengamat Politik Mendukung JPU yang Mengatakan Ahok Pemecah Belah Bangsa