Mantan Ketum IMM: Pemuda dan Mahasiswa di Rezim Jokowi Terjangkit Gaya Hedon

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Ketua Umum IMM, Beni Pramula menyayangkan sikap pemuda dan mahasiswa Indonesia saat ini. Di mana tepatnya rezim Jokowi, pemuda menurut Beni nampak telah terbius oleh penampilan dan atau gaya hidup sehingga tidak lag dinilai kritis.

"Sebagai bangsa yang besar, saya menyayangkan pemuda saat ini. Mereka justru dininabobokan oleh hidup hedonisme: narkoba, seks bebas dan lainnya. Pemuda kita juga jarang berkibar di lapangan saat ini.

Mana gerakan mahasiswa yang konsisten dan mengawal demokrasi? Mana yang berani ke lapangan?! Atau nyaris nampak tidak ada," sampainya, Rabu (21/12/2016), di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta.

Ia yang tetap teguh dan konsisten mengkritisi rezim Jokowi pun tetap mengatakan bahwa pemerintahan di bawahnya telah gagal. "Hampir setiap hari Jum'at kami berteriak di depan istana dan DPR. Berapapun jumlahnya, kami konsisten selalu turun," akunya, saat menjadi salah satu pembicara soal "Pembungkaman Aktivis dan Politisi dalam UU ITE dan Makar".

Aliansi Tarik Manda (ATM), di mana menurutnya merupakan salah satu pencetusnya memang nampak tidak mundur untuk menyampaikan aspirasi dan mengkritisi pemerintahan Jokowi. ATM ia katakan berdiri sejak saat Jokowi resmi dilantik menjadi Presiden. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ahok kan Menjadi Bahan Lawakan di Pemilu dengan Gelar Penista Agama
• Instruksikan Muslim Ikut Natal Bersama, Majelis Mujahidin: Wali Kota Solo Intoleran
• Dipromosikan Peraih Nobel Perdamaian 2017, Ahok Disebut Menjadi Target Kelompok Garis Keras
• Yang Minta Muslim Toleransi terhadap Natal Dinilai Kaum Intoleran Gadungan
• Wali Kota Solo Minta Seluruh Pegawai Negeri, Swasta dan Warga Ikut Open House Natal
• Pengamat Politik Mendukung JPU yang Mengatakan Ahok Pemecah Belah Bangsa
• Janji Jokowi Buka Lapangan Kerja 10 Juta Ternyata untuk WN Cina?
• Pemerintah Jangan Menganggap Remeh Kegelisahan Rakyat Bawah terhadap Imigran Cina