Gerindra Akui Dukung Jokowi Tidak Sampai 2019

JAKARTA (voa-islam.com)- Petinggi partai Gerindra mengatakan bahwa akan mendukung pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Akan tetapi, dukungannya ini ia katakan tidak akan sampai hingga 2019.

"Sesuai dengan amanah Ketum saya, walau oposisi akan tetap dukung pemerintahan Jokowi, tetapi tidak sampai 2019. Ini posisi Gerindra," ucap Arif Poyuono, Kamis (17/11/2016), di Jakarta.

Sebenarnya, ia menambahkan bahwa hubungan Gerindra dengan Jokowi baik-baik saja. Justru menurutnya yang nampak tidak mendukung itu adalah partai pendukungnya.

"Gerindra itu partner baiknya Jokowi. Justru, misalnya aksi 411 itu pengkhianatan ditunjukkan oleh partai pendukung pemerintah," sebutnya. Sehingga pada aksi itu kawan-kawan umat Islam ia katakan sampai hingga DPR RI.

Menurutnya, Jokowi itu pun sebenarnya sendirian. Partai pendukung pemerintah malah disebutnya sebagai partai oportunis. "Partai pendukung Jokowi itu justru oportunistis. Dan sebenarnya Jokowi inijustru berjalan sendirian," tambahnya.

Bahkan Arif mengatakan partai pemerintah, yakni PDIP sebetulnya sudah merencanakan sesuatu. "Partai PDIP sedang memasang ancang-ancang. Jokowi kan anak tiri, bukan anak kanung PDIP. Lihat saja, saat itu Jokowi menyambangi tempat Pak Prabowo di Hambalang. Padahal kita di luar pemerintah," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ahok Fitnah Peserta Aksi 411 Dibayar, Eggi Sudjana: Dia Sudah Memenuhi Ketentuan untuk Ditahan
• Ahok Akui Perkataannya Soal Surat Al Maidah 51 Menjadi Ancaman Perpecahan NKRI
• Kunjungan Jokowi Paska 411, Waketum Gerindra: Menakuti Rakyat, tapi Rakyat Tidak Takut
• Rp. 2000 Triliun Uang Umat Islam Diambil, Ekonomi dan Pemerintahan Jokowi Ambruk
• Ekonom: Jangan Pernah Berpikir Ahok Itu sedang Berpihak kepada Anda
• 2045 Indonesia Diprediksi Terbelah, Ahok Dianggap sebagai Pemicunya
• Aksi Damai 411 Kata Media Asing adalah Peristiwa Muslim Melawan Pemerintahan Kristen
• Tidak Temui Massa 411, Pengamat: Jokowi Tidak Terbiasa Sholat Jum'at dan Bukan Representasi Islam