PBNU Minta Rakyat Indonesia Tagih Janji Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua PBNU Bidang Hukum, Robikin Emhas menghimbau kepada masyarakat untuk menagih janji-janji Joko Widodo yang pernah dikatakannya. Jokowi yang masuk 2 tahun dalam kepemimpinannya dirasa perlu hal itu dilakukan, mengingat masih banyaknya persoalan, di antaranya terkait hukum yang masih belum maksimal.

“Berangkat dari program Nawacitanya, kita harus tagih janji Jokowi selama 2 tahun ini. Sebab saya melihat hingga saat ini Jokowi pemerintahannya belum menunjukkan giginya, terutama soal hukum, di mana negara belum hadir memberikan rasa aman dengan keberadaan negara,” sampainya, Ahad (16/10/2016), di Jakarta.

Kepastian untuk hukum bagi rakyatnya juga dinilai olehnya hingga saast ini belum didapat. “Masyarakat sulit mendapatkan kepastian hukum, apalagi bicara keadilan. Dan jangankan keadilan, kepastian hukumnya saja tidak didapat,” sambungnya.

Padahal, jika bicara untuk Pemilu perubahan hukum itu sangat cepat. Akan tetapi untuk kepastian hukum bagi rakyatnya justru nampak lamban.

“Untuk perubahan hukum di bidang politik berubah dengan cepat. Bahkan untuk Pemilu hukumnya acapkali berganti. Akan tetapi jika untuk rakyat hingga saat ini belum ada perubahan,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Perilaku Menyimpang Dilakukan Oknum Penegak Hukum Akibat Paket Hukum Tidak Diperhatikan Jokowi
• Rindu GBHN, PMII Sarankan Dijadikan Produk Hukum Melalui UU
• Fahri: Agama adalah Kebenaran, tapi Kaum Sekuler Ingin Memisahkannya
• Tanaman Rusak di Jakarta Terjadi Saat Upacara HUT RI, Pawai Kemenangan Jokowi-JK, dan Tahun Baru
• Nusron Wahid Dinilai Lebih Sibuk Bela Ahok Dibanding Mengurusi TKI
• Menistakan Al-Qur'an, PBB: Ini Pertanda Su'ul Khatimah Kekuasaan Jokowi
• Paska Demo Besar Petahana Hina Al-Qur'an, Politisi: Warga Kembali Rindu Pemimpin Muslim
• Negara Bersalah Saat Kafir Hina Al-Qur'an tapi Aparat Hukum Diam