Kamis, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 22 September 2016 21:31 wib
9.142 views
Tidak Ada Cara Lain Menolak Ahok selain Menjatuhkannya
JAKARTA (voa-islam.com)- Puluhan hingga ratusan massa menggelar aksi menentang Basuki Tjhaja Purnama alias Ahok yang dicalonkan sebagai Cagub mendatang di sekitar Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Jakarta Bergerak ini mempertentangkan pencalonan Ahok karena dinilai tidak layak sebagai pemimpin.
Penentangan mereka dilakukan dengan cap jempol darah.
“Aksi kami ini sebagai solidaritas atas saudara-saudara kami yang ditindas oleh Ahok,” kata perwakilan aksi, Kamis (22/09/2016).
Ia mengaku, aksi massa saat ini dihadiri peserta dari 44 Kecamatan Jakarta. Dan dari banyaknya peserta tersebut, mereka menolak Ahok sebagai Cagub. Bahkan Ahok menurutnya pantas untuk dijatuhkan.
“Ahok pantas diturunkan. Dan itu cara lebih baik. Tidak ada lagi jalan lain,” tambahnya.
Seperti diketahui bahwa mantan Bupati Bangka Belitung itu terpilih menjadi Cagub DKI yang dipasangkan oleh Djarot Saiful Hidayat. Partai-partai yang mendukungnya, seperti Hanura, Nasdem, Golkar, dan tentunya PDIP pun kemarin sudah mendaftarkan kedua orang itu di KPU Jakarta.
Di lain tempat, di Cikeas, yakni di kediaman SBY saat ini sedang berlangsung pembahasan untuk mengusung nama ataupun memunculkan. Acar tersebut diadakan sejak kemarin. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa akan ada penetapan calon. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- Dipilihnya Ahok sebagai Cagub DKI, Pertanda Matinya Nurani dan Logika PDIP
- Terlalu! Takut Tak Dipilih Umat Islam, Ahok Intervensi Surat Al-Maidah Ayat 51
- Pilgub DKI: Pertempuran Antara Megawati dan SBY, juga Cina dan Amerika
- Jika Ahok Ngotot Gusur, Tokoh Ini Siap Berdiri dengan Warga Hadang Buldozzer
- Satu Lagi Daerah Warga Kelas Bawah yang Siap Digusur Pemprov DKI
- Kisah Ahok yang Menolak Disebut Kafir hingga Menyebut Daging Babi Enak, Daging Sapi Mahal
- Reklamasi, Sebuah Pengahancur Kekayaan Laut Indonesia di Mata Dunia
- Soal Reklamasi, BEM SI, KNTI, dan LBH Jakarta Minta Jokowi Tegur Luhut, Berani?