Soal Pilgub DKI, Mardani: Jangan Lihat Sayanya, tapi Lihatlah Partainya

JAKARTA (voa-islam.com)- Masuknya nama Mardani Ali Sera yang kabarnya akan disanding dengan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilgub mendatang membuat konstelasi Pilkada Jakarta semakin berwarna. Mardani yang hadir bak tidak dikondisikan saat itu tiba-tiba muncul sebagai "pasangan" dari Uno.

Mardani pun mengaku bahwa penunjukkan dirinya tersebut atas amanah dari partai. Ia mengelak jika disebut sebagai orang yang mengincar kedudukan.

"Jadi, kita tidak pernah mempersoalkan posisi. Ini semata-mata demi kontribusi. Berkhitmat kepada rakyat," sampainya, Sabtu (17/09/2016), di Jakarta.

Ia juga menyatakan bahwa kehadirannya dirinya adalah bagian dari warna di Pilgub mendatang. Makanya, lanjutnya, PKS pun tidak luput pula mengambil kesempatan tersebut dengan dalih ingin mengubah paradigma yang ada.

"Proses politik itu mempunyai warnanya sendiri. Maka dari itu pimpinan kita juga telah membuat simulasi dan juga perhitungan. Intinya itu harus ada calon Gubernur yang mampu mengubah paradigma sekarang," katanya.

Dalam menanggapi Jakarta di bawah Ahok, khususnya penggusuran yang kerap terjadi, ia hanya melihat bahwa solusi yang diberikan Pemda tidak demikian adanya. "Misalkan dengan kabar bahwa disiapkan rumah susun oleh Pemda, namun tidak demikian. Silahkan saja cek," usulnya.

Di bawah kepemimpinan Ahok pun dirasa olehnya nampak tidak sejalan dengan Jokowi, yang memimpin sebelumnya. Karena itu, sebagai kader dari PKS, ia merasa akan menjadi salah satu orang yang dipertimbangkan. Ia hanya berpesan agar masyarakat jangan melihat orang, tetapi lihatlah partainya.

"Makanya, nama Mardani jangan hanya dilihat sebagai personal. Tetapi lihatlah partai yang mengusungnya," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Jokowi Dihimbau Netral di Pilgub DKI jika Integritas dan Kursinya Tidak Ingin Jatuh
• Ahok Miliki Gaya Orba, dan Jika Didukung PDIP, Rizal Ramli: Saya Siap Melawan
• Jika Dukung Ahok, PDIP Bukan lagi Partai Wong Cilik
• Disebut Rasis oleh Ahok, Sandiaga Uno: Pak Gubernur Galau
• Dana Pajak Tak Cukup? Pemerintah Tergiur Dana Zakat Triliunan Rupiah untuk Atasi Kemiskinan
• Komnas HAM Minta Pemerintah Rebut 5 Juta Hektar Tanah Negara yang Dikuasai Pengusaha Tionghoa
• Ekspos Habis-habisan Lewat Media justru Suaranya Terus Turun, PDIP Ragu Dukung Ahok
• Tokoh Tionghoa Ini Ajak Masyarakat Lawan Kezaliman Ahok