JAKARTA (voa-islam.com)- Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dituding sebagai pemimpin yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan. Ia yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah adalah bagian dari beberapa penyebabnya.
"Dia itu tidak berpihak kepada elit penguasa. Kelihatan termasuk keadilan. Ini bagai golok. Tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas," kata Rizal Ramli, Sabtu (17/09/2016), di Jakarta.
Ahok juga disebut Rizal tidak memiliki jiwa marhaenis. Maka menurutnya sangat aneh bila akhirnya PDIP sebagai partai Marhaenis mendukung Ahok.
"Aneh saja jika nanti PDIP mendukung Ahok. Tidak ada logikanya. Tidak nyambung," sampainya.
Ahok, lanjutnya, justru menurutnya merupakan reprsentasi dari Orde Baru. Hal ini terlihat saat ia menggusur warga kecil dan mengistimewakan kelas atas.
"Justru antitesis. Ia menggunakan pendekatan pembangunan dengan cara menggusur. Dan itu cara Orba. Bahkan bisa. Dikatakan new Orba. Orba saat itu mengumpulkan uang dari para pengembang. Persis saat ini. Dan itu jelas melanggar," tambahnya.
Seharusnya, jika Ahok ingin melibatkan pihak swasta, mantan Bupati Bangka Belitung itu juga harus libatkan DPRD. "Itulah pola zaman Orba. Dan itu yang harus kita lawan," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com