Korban Pemda DKI: Dulu Diberi Susu dan Janji, kini Kami Digusur

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu dari sekian banyaknya korban penggusuran paksa oleh Gubernur DKI Jakarta yang di bawah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, korban menilai bahwa perlakuan itu tidak sesuai dengan norma kemanusiaan. Bahkan seorang ibu yang telah lama tinggal di kampung Akuarium ini sangat kecewa dengan perbuatan Pemda DKI, terlebih kepada Jokowi yang pernah berjanji sebelum menjadi Gubernur.

"Secara pribadi, tolonglah kami diberi perhatian secara manusiawi. Bayangkan, kami tinggal di sana lebih dari 40 tahun. Tetapi dengan seenaknya saja Pemda ratakan perkampungan kami yang hanya beberapa menit saja. Padahal ini janji Jokowi saat ingin menjadi Gubernur," sampai salah satu korban, saat hadir di kediaman A. Dhani, Jum'at (5/08/2016), Pondok Indah, Jakarta.

Saat itu, lanjutnya, Jokowi sampai meyakinkan masyarakat setempat dengan memberikan bahan atau makanan-makanan kepada warga. "Di sana itu, Jokowi menang mutlak. Sebelumnya, Jokowi itu juga membagi-bagikan susu pula untuk anak-anak kami," ungkapnya.

Ia juga mengaku bahwa apa yang diperbuat oleh Pemda ilegal. Karena, lanjutnya, mengatakan Pemda saat itu tidak ada memberitahukan bahwa kampung tersebut akan digusur.

"11 hari kami diberangus. Cepat sekali. Dan itu tanpa ada sama sekali pemberitahuan dari kami," tutup warga Akuarium.

Perlu diketahui, Ahok merupakan salah satu dari sekian banyaknya Gubernur di Indonesia yang ditolak warganya sendiri. Setidaknya ada beberapa daerah yang menolak dirinya. Terakhir kabarnya ditolak oleh warga Cipinang. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Lembaga Survey Menyesatkan, Kelompok Ini Minta Parpol untuk Tidak Percaya
• Rizal Patut Masuk Bursa Cagub DKI karena Dinilai Berani Melawan Pengembang
• Di Negara Barat Tidak Ada Muslim Menjadi Jenderal, di Indonesia?
• Sedap! Di Banten Pekerja Kasar China Digaji 15 Juta, Pekerja Lokal 2 Juta Sebulan
• Meiliana yang Memprotes Adzan di Tanjungbalai Minta Maaf dan Merasa Menyesal
• Survey Busuk Menstigmakan Yusril Bukan Rekomendasi Warga DKI seperti Intelektual versus Ulama
• Intelektual Yusril Lebih Tinggi daripada Ahok, kenapa Survey Ragukan Itu?
• Pengamat Bongkar Kebohongan Ilmiah Soal Yusril yang Seolah Tak Pantas Dicalonkan sebagai Gubernur