Selain Pihak Pengembang, Diduga Ada pula BUMN yang Bermain di Reklamasi

JAKARTA (voa-islam.com)- Wayan Mangku, dari Koordinator Indonesia Environment Watch atau pemerhati dan juga menolak adanya reklamasi Benoa, Bali mengatakan ada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bertujuan mengaburkan penolakkan. Salah satunya melalui pengalihan isu yang dibuat.

"Biasanya pembiayaan untuk LSM melakukan aksi penolakan untuk tujuan mrngalihkan isu atau menganggu proyek lain. Dana tersebut diambil dari me-mark up nilai proyek yang sedang dikerjakan oleh BUMN, seperti Pelindo 3," katanya, melalui rilis yang diterima voa-islam.com.

Walaupun baru diduga dan kuat kemungkinannya, tapi Wayan sangat menyesalkannya. Padahal di sana jelas-jelas utamanya sama, yakni sama-sama ingin melakukan reklamasi.

"Karena itu Indonesia Environment Watch meyayangkan LSM berkedok Lingkungan Hidup yang menolak Reklamasi Teluk Benoa tetapi tidak menolak juga reklamasi yang sedang dilakukan oleh Pelindo 3."

Untuk itu, dan demi menggagalkannya, Wayan mengajak masyarakat untuk tidak pecah konsentrasi: tetap menolak reklamasi. Selain itu, masyarakat dihimbau agar tidak terpancing ke dalam kepentingan sesaat dari oknum-oknum yang mengatasnamakan kepentingan rakyat.

"Karena itu  masyrakat Kabupaten Badung dalam  Reklamasi  Teluk Benoa jangan mau terpancing dengan ajakan LSM berkedok lingkungan yang hanya mengunakan masyrakat untuk kepentingan sesaat saja," demikian tulisnya, di Denpasar, pada tanggal 12 Juli 2016. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Benarkan Reklamasi di Bali Ditunggai Cukung dan Pejabat Pemerintahan?
• Jaringan '98: Hati-hati, Salah Resuffle Bisa People Power
• Jaringan '98: Salah Reshuffle Bisa People Power!
• Kejar Target Belanja Negara dan Atasi Bobroknya Ekonomi, Jokowi Butuh Utang Rp. 800 Triliun
• Pengamat: Anggaran APBN Terlalu Ambisius, Kurang Masuk Akal, & Tidak Realistis
• Tahun 98 Rampok dengan BLBI, 2016 Cukong Rampok Lewat Tax Amnesty
• Inilah Modus Perampokan Gaya Baru yang Dikemas seperti Kasus BLBI
• Takut Jabatannya Hilang, Orang Dekat Ogah Ingatkan Revolusi Mental ke Jokowi?