Pemuda Muhammadiyah Pernah Usulkan Jenazah Koruptor Agar Tidak Dishalatkan

JAKARTA (voa-islam.com)--Dalam pembukaan Konvensi Gerakan Anti-Korupsi yang digelar oleh Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pemuda Muhammdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku, bahwa dirinya beserta pengurus Pemuda Muhammadiyah pernah mengusulkan jenazah koruptor untuk tidak dishalatkan.

Usulan itu kata Dahnil, disampaikan saat mukhtamar Muhammadiyah tahun lalu. Untuk kemudian hal tersebut menjadi kebijakan Muhammadiyah untuk mengeluarkan fatwa.

“Korupsi adalah masalah peradaban. Maka Pemuda Muhammadiyah mengusulkan saat muhktamar Muhammadiyah agar koruptor tidak dishalatkan,” Kata Dahnil.

Seain itu, Dahnil juga mengajak untuk memberantas korupsi dengan memulai pembiasaan dan kesadaran dari diri sendiri.

Kata dia, hal tersebut adalah cara yang paling akurat dalam memberantas korupsi selain dari pemberantasan yang dilakukan secara kelembagaan seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Gerakan antikorupsi harus dimulai dari diri sendiri,” tegas Dahnil.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• UU Tapera Gotong Royong Bangsa untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah
• Tidak Ada Diskusi dan Negosiasi, Ahok Itu Harus Dilawan!
• Jurang Kaya dan Miskin di Bawah Gubenur Ahok Lebih Berbahaya daripada di Papua
• KPK Takut Tetapkan Ahok sebagai Tesangka karena Dibekingi Presiden?
• Pengamat: Pengembang Reklamasi Menangkan Jokowi menjadi Presiden dan Ahok Menjadi Gubernur DKI
• Cara Ahok Beli Lahan Berpotensi Dicontoh Pimpinan Daerah Lain dan Sebabkan Negara Bangkrut
• Pemprov DKI Diduga Seenaknya Tafsirkan Hukum Soal Beli Lahan RSSW
• Dugaan Korupsi Ahok, KPK seperti Diperalat Kekuasaan, Mantan Ketua DPR: Perlu Dibubarkan?